Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APP Sinar Mas Dukung Pemprov Riau Dalam Pencegahan Karlahut

Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, menegaskan dukungannya kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk menghadapi ancaman kebakaran lahan dan hutan (karlahut) pada musim kemarau 2017 ini.
Kesiapan Pasukan dalam Menghadapi Ancaman Kebakaran Hutan 2017
Kesiapan Pasukan dalam Menghadapi Ancaman Kebakaran Hutan 2017

Bisnis.com, PEKANBARU-- Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, menegaskan dukungannya kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk menghadapi ancaman kebakaran lahan dan hutan (karlahut) pada musim kemarau 2017 ini.

Dukungan ini antara lain dinyatakan dalam  keterlibatan Apel  Siaga yang diadakan oleh pemerintah Provinsi Riau yang juga dihadiri unsur pemerintah pusat serta daerah dan unsur masyarakat di halaman Kantor Gubernur Riau Jumat pagi (03/02).

Acara dibuka oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ini turut dihadiri unsur pimpinan daerah di tingkat provinsi. Hadir juga  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei dan Panglima Kodam 1 Bukit Barisan Lodewijk Pusung, Kepala BPBD Riau Edward Sanger, Danrem 031 Wirabima Brigjen Nurendi, Kapolda, Riau Irjen Pol Zulkarnain,  Bupati dan walikota se-Provinsi Riau.

Pada kesempatan tersebut, APP Sinar Mas memberikan langkah kongkrit dengan memperkenalkan Integrated Fire Management (IFM) sekaligus Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sebagai program-program yang telah dibangun dan dijalankan oleh APP Sinar Mas dalam memaksimalkan upaya pencegahan kebakaran hutan. 

“Kami telah membangun sistem yang terintegrasi agar dapat menanggulangi sekaligus mencegah bencana kebakaran lahan dan hutan di dalam dan luar konsesi hutan tanaman kami,” ujar Direktur Sinar Mas Forestry, Stanley Najoan.

Dia menambahkan, saat ini APP Sinar Mas memiliki situation room center sebagai pusat pendistribusian informasi mengenai deteksi hotspot di seluruh lahan konsesi APP Sinar Mas dan mitra pemasok.

Kepala BNPB Willem menegaskan, pihaknya sangat mengapresiasi integrasi sistem pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang sudah dikembangkan Sinar Mas. Pihaknya berharap, sistem yang sudah dikembangkan bisa diintegrasikan dengan sistem yang dimiliki BNPB.

"Sistem ini bagus, tolong diintegrasikan dengan BNPB sehingga data komprehensi," ujar Willem. Stanley menambahkan, termal kamera bekerja 24 jam dengan auto detection. Termal kamera ini bersiri setinggi 70 meter dan memiliko jarak jangkau 10 km efektif  memantau fire spot.

Lebih lanjut Stanley menambahkan, bahwa upaya yang dijalankan oleh perusahaan tak terlepas dari dukungan tim pemadam kebakaran yang terdiri dari 2,700 pemadam terlatih (RPK) dan 2,000 masyarakat peduli api (MPA) di lapangan. APP Sinar Mas juga melengkapi sistemnya dengan perangkat pendukung berupa 6 helikopter, 3 diantaranya heli besar sekelas Superpuma untuk menangani fire-spotting dan pemadaman api dari udara (water bombing) dengan kemampuan hingga 4,000 liter, selain itu membangun 80 menara pendeteksi api, 266 pos pantau, 160 truk air, 500 unit kendaraan patroli dan 1.150 pompa air.

APP Sinar Mas juga tidak hanya menanggulangi saat terjadi kebakaran saja, namun juga mencegah terjadinya bencana kebakaran melalui program DMPA. Program terpadu dalam rangka mengembangkan potensi diri dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar, salah satunya melalui kegiatan agroforestri. Ketika sebuah desa diberi program DMPA, pendapatan masyarakat tersebut diharapkan naik 50%-70% dalam kurun tiga tahun lewat berbagai kegiatan ekonomi. APP Sinar Mas membidik untuk mencapai target sampai dengan 500 DMPA pada tahun 2020.

“Kami siap dan mendukung penuh Pemprov Riau dalam menanggulangi dan mencegah bencana kebakaran lahan dan hutan. Program ini secara konsisten telah kami lakukan dari tahun ke tahun, karena hal ini merupakan komitmen dalam menghimbau masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian dalam pencegahan kebakaran hutan. Kami juga berharap agar kedepannya kolaborasi berbagai pemangku kepentingan terkait seperti ini dapat terus ditingkatkan dalam mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan berbagi manfaat bagi seluruh aspek dan lapisan masyarakat,” tutup Stanley.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper