Bisnis.com, JAKARTA- Hoshino Resorts, jaringan operator hotel asal Nagano, Jepang, siap bersaing dengan jaringan hotel nasional dan internasional untuk merebut pasar di dalam negeri lewat pengoperasian Hoshinoya Bali.
Hotel resor mewah dengan total 30 kamar villa tersebut mulai dibuka bagi publik sejak 20 Januari lalu dan diklaim langsung diisi penuh oleh para tamu.
"Kami canangkan 10 kamar dibuka setiap bulan sampai Maret. Sejak hari pertama dibuka, 10 kamar kami sudah fully booked," kata Direktur Marketing Hoshino Resorts Daisuke Sato, dalam jumpa pers grand opening Hoshinoya Bali di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Hoshino Resorts merupakan grup usaha yang telah berdiri sejak 1904 dan kini mengembangkan tiga merek perhotelan, yakni Hoshinoya, Kai dan Risonare dengan total 36 properti di seluruh Jepang.
Hoshinoya Bali merupakan resort keenam sekaligus resort pertama di luar Jepang. Sayangnya, Sato enggan mengungkapkan investor maupun jumlah investasi yang telah ditanamkan.
Bali dipilih dengan alasan potensi pasar yang masih besar. Selain membidik segmen menengah atas dari Indonesia, pihaknya juga akan mempromosikan hotel tersebut di seluruh jaringannya untuk mendatangkan para pelanggan dari mancanegara seperti Jepang, Taiwan, Korea, Singapura, Inggris dan Jerman.
General Manager Hoshinoya Bali, Yasukane Ito, menambahkan ada tiga tipe villa yang ditawarkan dengan tarif mulai dari Rp9 juta per malam. Dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, dia optimistis mampu bersaing merebut pasar dan mengharapkan tingkat okupansi 80%.
"Walaupun hotel di Bali dianggap sudah oversupply, kami merasa akan bisa berkembang. Keunggulan yang kami tawarkan adalah staf yang multitasking, pelayanan ramah khas Jepang serta kesempatan mendapatkan pengalaman budaya asli Bali bagi para tamu."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
