Bisnis.com, JAKARTA – PT Bakrie Swastika Utama anak usaha PT Bakrieland Development Tbk. melalui sisa proyek Rasuna Epicentrum berhasil mengantongi Rp215 miliar dari penjualan apartemen menara The Masterpiece dan The Empyreal, serta kondominium hotel Ocea di Kuningan, Jakarta Selatan.
Division Head Sales PT Bakrie Swastika Utama Reynold Sihombing menuturkan sejak awal perusahaan memang tidak menggenjot penjualan. Namun, pihaknya mengaku terkejut dengan penjualan tiga bulan terakhir 2016 yang meningkat signifikan.
Proyek yang mulai dipasarkan sekitar tujuh tahun lalu pun kini masih menyisakan sekitar 60an unit lagi yang dapat dibeli konsumen.
“Oktober kami berhasil dapat Rp12 miliar, November Rp30 miliar, dan Desember Rp45 miliar. Mungkin dampak amnesti pajak yang sedang diberlakukan pemerintah,” katanya, Minggu (22/1/2017).
Reynold mengaku dengan perolehan tersebut, perusahaan pun menargetkan akan mulai menghabiskan sisa unit sampai akhir 2017 nanti. Proyek apartemen dan kondotel tersebut juga diklaim menjadi yang terakhir di kawasan Rasuna Epicentrum seluas 54 hektare.
Berbicara mengenai kenaikan harga Reynold mengatakan jika pada harga perdana dulu unit satu kamar tidur dipasarkan dengan harga Rp800 jutaan saat ini kenaikannya sudah mencapai Rp2 – 3 miliar. Sedangkan harga tertinggi untuk apartemen tersebut sudah mencapai Rp8 miliar.
Apartemen The Masterpiece dan The Empyreal masing-masing memiliki total 200 unit dan 262 unit dengan tiga tipe mulai dari satu kamar tidur, dua kamar tidur, dan tiga kamar tidur. Luas tiap bangunan mulai dari 57 meter persegi (m2) – 176 m2.
“Kalau Ocea ada 320 unit sisa 30an saja, kami juga akan simpan beberapa unit. Saat ini harga untuk unit kondotel Rp1,8 miliar – Rp3 miliar,” ujar Reynold.
Ocea direncanakan segera beroperasi pada pertengahan 2017 dengan konsep hotel bintang 4 di bawah pengelolaan Swiss-belhotel.
Reynold menuturkan sejauh ini pembeli proyek-proyek di Rasuna tersebut kebanyakan datang dari keluarga muda yang mengutamakan kepraktisan sebuah hunian. Tak jarang juga pasangan pensiun yang memiliki rumah besar di kawasan elit Jakarta seperti Menteng, Kuningan, dan Kemang.
“Pasangan pensiun ini biasanya memiliki rumah yang besar-besar tetapi sudah ditinggal anak-anaknya mungkin bekerja di luar negeri atau punya rumah sendiri. Sehingga mereka lebih memilih efisiensi dengan hidup di apartemen,” katanya.
Reynold mengaku pangsa pasar tersebut sudah dibaca perusahaan sejak awal memasarkan proyek-proyek ini. Sehingga pendekatan pribadi kepada calon pembeli merupakan satu-satunya cara efektif dalam memasarkan hunian di kawasan niaga Kuningan ini.
Baginya, hunian ini bukan untuk mereka yang sedang membutuhkan rumah tetapi lebih pada investasi dan gengsi. Saat ini seluruh proses konstruksi sudah selesai, konsumen pun sudah dapat langsung menikmati unit yang dibeli.
Sementara itu, tak hanya fokus menghabiskan penjualan proyek di Rasuna Epicentrum, perusahaan juga tengah bersiap menggencarkan ekspansi ke luar kota.
Bakrie Swastika berencana membangun empat menara apartemen kelas menengah di kawasan Jatinangor, Bandung dengan lahan seluas 1,3 hektare. Tak hanya itu perusahaan juga tengah menyelesaikan proyek Awana Yogyakarta yang terdiri dari rumah bandar, kondotel, dan apartemen di atas lahan 1,2 hektare.
