Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Tawari Indonesia Kerja Sama Proyek Pengolahan Limbah

Pemerintah Jepang menawarkan kerja sama khusunya di bidang limbah dalam kerjasama kunjungannya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/1)./REUTERS-Beawiharta
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/1)./REUTERS-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang menawarkan kerja sama khusunya di bidang limbah dalam kerja sama kunjungannya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dalam pertemuan itu, Wakil Menteri Lingkungan Jepang Tadahiko Ito menawarkan bantuan teknis berupa pengembangan pedoman teknis untuk fasilitas pengolahan limbah termal, pembentukan model bisnis Waste to Energy di Indonesia.

Selain itu, penyediaan program pelatihan reguler dan strategis, serta pembentukan Indonesia Jepang Joint Team untuk mendukung Waste to Energy Model di Indonesia, yang terdiri dari unsur pemerintah pusat, daerah dan unsur swasta.

Dalam pertemuan tersebut, Tadahiko juga menyampaikan pengalaman Jepang dalam memanfaatkan limbah padat sebagai sumber energi dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA).

“Program pembangunan PLTSA telah dibahas oleh Presiden RI Joko Widodo dengan Perdana Menteri Shinzo Abe beberapa waktu lalu di Bogor. Dalam pertemuan kedua kepala negara tersebut, PM Jepang Shinzo Abe mengatakan Jepang ingin bekerja sama di bidang teknologi lingkungan yang unggul, misalnya teknologi PLTSA yang telah digunakan luas di Jepang,” ujarnya seperti yang dikutip dari keterangan resminya Rabu (18/1/2017).

Menanggapi hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasinya terhadap rencana kerja sama dan mengusulkan pentingnya pilot project untuk melengkapi keempat bentuk bantuan tadi, yang pendanaannya dapat dilakukan melalui mekanisme cost sharing hibah atau pinjaman.

“Tanpa adanya pilot project kerja sama ini hanya akan terbatas pada software. Pilot project tidak harus besar dan mahal, tetapi cukup dalam skala sedang atau kecil. Kota-kota percontohan dimaksud dapat dipilih sesuai kesepakatan bersama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang, sehingga keempat bentuk kerja sama tersebut dapat diujiterapkan secara nyata di Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper