Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah akan mulai melakukan pembahasan draft revisi rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) yang telah disampaikan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan pihaknya baru menerima draft RUPTL yang telah direvisi oleh PLN. Menurutnya, saat ini pihaknya serta PLN sedang melakukan pembahasan lebih detail terkait dengan rencana penyediaan listrik tersebut.
“RUPTL baru disampaikan ke kami, sekarang baru dibahas,” kata Jarman di Jakarta, Selasa (17/1).
Dokumen perencanaan penyediaan tenaga listrik yang disiapkan oleh PLN, dan disahkan oleh Menteri ESDM setiap tahun ini berisi berbagai asumsi, rencana kebutuhan dan penyediaan tenaga listrik termasuk pengembangan transmisi dan distribusi yang dikembangkan oleh PLN.
Menurutnya, hasil revisi diharapkan segera selesai guna mempercepat pengembangan ketenagalistrikan di Indonesia. Jarman mengaku ada beberapa poin yang direvisi dan menyesuaikan dengan perkembangan ketenagalistrikan. Namun demikian, Jarman belum bersedia mengemukakan apa saja poin-poin tersebut.