Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasok Melimpah, Harga Sembako Mulai Turun

Harga bahan sembako di sejumlah pasar tradisional Kota Pekalongan, selama sepekan terakhir ini cenderung turun karena persediaan komoditas pangan pokok ini relatif cukup melimpah.
Ilustrasi: Pasar tradisional Peunayong, Banda Aceh, Sabtu (4/6/2016)./Antara
Ilustrasi: Pasar tradisional Peunayong, Banda Aceh, Sabtu (4/6/2016)./Antara

Bisnis.com, PEKALONGAN - Pasokan yang cukup melimpah berhasil menekan harga bahan sembako di sejumlah pasar tradisional.

Harga bahan sembako di sejumlah pasar tradisional Kota Pekalongan, selama sepekan terakhir ini cenderung turun karena persediaan komoditas pangan pokok ini relatif cukup melimpah.

Pedagang sembako, Amalia di Pekalongan, Senin (16/1/2017), mengatakan bahwa ketersediaan bahan sembako di pasaran sudah cukup melimpah sehingga harga komoditas pangan pokok ini juga mulai turun.

"Hampir semua bahan kebutuhan pokok masyarakat cukup tersedia di pasaran sehingga harga komoditas mulai stabil," katanya.

Harga telur semula Rp24 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp18.500/ kilogram, minyak curah Rp12.500/ kg turun Rp12.000/ kg, beras Rp9.000/ kilogram, dan gula pasir Rp12.500/kg.

"Kami menyambut positif dengan turunnya harga kebutuhan pokok ini karena kondisi ini tidak akan membingungkan pedagang. Jujur saja, selama terjadi kenaikan harga sembako, omset yang kami terima juga ikut turun," katanya.

Pedagang sembako lainnya, Nurahmah mengatakan turunnya harga sembako ini mengakibatkan tingkat pembelian bahan pangan pokok ini juga naik.

"Mendekati akhir tahun lalu hingga awal Januari 2017, harga sembako sangat melonjak sehingga banyak pedagang merugi karena tingkat pembelian bahan pokok juga turun," katanya.

Ia berharap pada pemerintah agar harga sembako ini terus stabil sehingga tidak membingungkan pedagang mapun konsumen.

"Hanya saja harga sembako ini tidak diikuti oleh harga produk kemasan dari pabrik, seperti mi instans, sirup, dan sabun. Kami berharap pemerintah juga bisa menyetabilkan harga produk kemasan tersebut," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper