Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menilai restorasi lahan gambut bisa menyelamatkan objek vital.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan lahan gambut yang tidak terawat bisa kering. Dampaknya saat musim kemarau bisa menyebabkan kebakaran hutan.
"Kalau terbakar bisa berdampak pada objek vital seperti bandara, dengan restorasi hal tersebut bisa dicegah," kata Siti usai rapat koordinasi terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (11/1/2017).
Dia menambahkan sejak 2 Januari 2017 sudah ada titik api yang terdeteksi dan kejadian kebakaran. Sebagian lahan di Siak, Pekanbaru, perbatasan Riau-Sumatera Barat, Pontianak, dan Ketapang telah terbakar.
Kebakaran tersebut, lanjutnya, telah dipadamkan. Berdasarkan pemantauan, kondisi kedalaman air pada lahan gambut sudah melebihi 50 cm, sedangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 57/2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut, hanya diatur maksimal 40 cm.
Pihaknya berpendapat kondisi lahan gambut mempunyai korelasi erat dengan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan. Sepanjang 2015 sebanyak 891.000 hektare lahan gambut telah terbakar, jumlah tersebut berkurang menjadi 97.000 hektare pada 2016.