Bisnis.com, JAKARTA - Operator 13 bandara di Indonesia Barat, PT Angkasa Pura II, mulai mengoperasikan terminal baru untuk melayani penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Director Operation & Engineering PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murjatmodjo mengatakan terminal baru seluas 6.297 meter persegi ini mampu menampung sebanyak 1 juta penumpang pesawat per tahun.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari seluruh pihak sehingga soft operation terminal internasional baru Bandara Husein Sastranegara dapat berjalan lancar," katanya dalam siaran pers, Jumat (6/1).
Djoko mengungkapkan terminal baru ini memiliki 10 counter check-in. Tak hanya itu, terminal juga dilengkapi sistem penanganan bagasi otomatis (Automatic Baggage Conveyer) terbaru, sehingga mempercepat pengambilan bagasi penumpang.
Dia optimistis terminal baru Husein Sastranegara ini mampu menarik minat para maskapai untuk membuka rute internasional, dan mendukung pertumbuhan pariwisata Jawa Barat, khususnya Bandung.
"Saat ini, Husein Sastranegara baru melayani 40 penerbangan internasional per pekan. Maskapai yang membuka penerbangan internasional itu antara lain AirAsia, Lion Air, Citilink, Kalstar, Nam Air, Xpress Air, Wings Air, Malindo Air dan Silk Air," ujarnya.
Seperti diketahui, Angkasa Pura II telah melakukan simulasi uji coba terminal internasional baru ini selama dua pekan, sebelum dilakukannya soft operation bersama dengan berbagai stakeholder bandara seperti maskapai, imigrasi, Bea Cukai, dan karantina.
Terminal internasional dibangun dengan mengusung konsep eco-airport yang modern dengan perpaduan citarasa budaya lokal, yakni konsep arsitektur bentuk atap terdiri dari atap Julang Ngapak provinsi Jawa Barat.
Desain interior keseluruhan terminal baru itu juga mendapat sentuhan khusus dari Walikota Bandung Ridwan Kamil, sehingga meningkatkan estetika bandara yang menjadi kebanggaan masyarakat Bandung.
Selain itu dari sisi estetika seni, Angkasa Pura II juga bekerjasama dengan seniman Nyoman Nuarte untuk menempatkan beberapa karya seni patung khas Indonesia yang ditempatkan di gallery terminal internasional.
Tidak ketinggalan, fasilitas pelayanan terminal juga disesuaikan dengan standar Skytrax antara lain tersedianya nursery room, quiet room, free charging terminal, free internet & wifi, serta fasilitas penyandang disabilitas.
Total investasi yang dikeluarkan Angkasa Pura II untuk pembangunan terminal baru domestik dan internasional, serta fasilitas lainnya mencapai Rp177 miliar. Adapun, seluruh pendanaan pembangunan terminal baru menggunakan kas internal perseroan.
Dengan beroperasinya terminal domestik dan internasional yang baru, kapasitas Husein Sastranegara kini mencapai 3,4 juta penumpang per tahun, naik 466% dibandingkan dengan kapasitas sebelumnya sebesar 600.000 penumpang per tahun.