Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Pekanbaru PT Sarana Pembangunan Pekanbaru mulai 1 Januari 2017 tidak lagi mengelola angkutan massal Bus Trans Metro.
Direktur Utama PT SPP Heri Susanto Abbas mengatakan pihaknya mengembalikan pengelolaan bus Trans Metro Pekanbaru kepada Dinas Perhubungan setempat.
"Kami sampaikan kepada seluruh pengguna bus Trans Metro Pekanbaru mulai 1 Januari 2017 PT Sarana Pembangunan Pekanbaru tidak lagi mengelola bus TMP," katanya dalam laman facebook resminya Jumat (30/12/2016).
Heri juga meminta maaf kepada masyarakat pengguna bus apabila pelayanan, sikap, dan tutur sapa yang diberikan masih memiliki kekurangan. Setelah ini, pihaknya ditunjuk oleh Pemkot untuk mengelola Kawasan Industri Tenayan Raya yang berlokasi di perbatasan ibu kota dengan kabupaten Pelalawan.
Selain itu PT SPP juga berencana mengelola jaringan gas dan utilitasnya, serta mengelola kawasan wisata hingga jaringan telekomunikasi. “Kami berikutnya mengelola Kawasan Industri Tenayan (Tenayan Eco Industrial Park), pengelolaan jaringan gas dan utilitas, pengelolaan kawasan wisata serta jaringan telekomunikasi," katanya.
Adapun layanan bus Trans Metro Pekanbaru telah beroperasi sejak 2009 dan berpindah tangan dari Dinas Perhubungan, hingga ke perusahaan daerah. Angkutan massal ini melayani sejumlah trayek penghubung antara kawasan pusat kota dengan pinggiran dan perbatasan antar kabupaten.
