Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pariwisata menyebutkan terdapat tiga provinsi yang dapat dijadikan model wisata halal di Tanah Air. Ketiga provinsi itu ialah Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatra Barat, dan Aceh.
Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata Tazbir mengatakan provinsi lain juga dapat menyediakan layanan wisata halal. Pasalnya, layanan halal dapat menjadi salah satu nilai tambah untuk memberi jaminan kepada wisatawan.
"Banyak negara yang mulai menawarkan wisata halal. Agen travel dari China misalnya berani menjual wisata halal dengan destinasi dan hotel yang menyediakan layanan halal," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (29/10/2016).
Tazbir menjelaskan untuk mendorong pertumbuhan wisata halal di Tanah Air butuh kerja sama semua pelaku pariwisata. Tantangan utama saat ini ialah menyamakan persepsi pelaku usaha untuk mulai menggarap wisata halal.
"Tantangan kami ialah menyamakan persepsi pelaku industri pariwisata perihal wisata halal ini," ujar sekretaris tim pokja percepatan wisata halal ini.
Adapun, Global Muslim Travel Index (GMTI) 2016 menyebutkan pasar wisata halal dunia tumbuh sangat cepat. GMTI mencatat pada 2015 terdapat 117 juta wisatawan muslim. Jumlah wisatawan muslim diproyeksikan mencapai 168 juta pada 2020 dengan pengeluaran para wisatawan muslim mencapi US$200 miliar.
Laporan yang sama menempatkan Indonesia pada posisi keempat sebagai negara keempat tujuan favorit wisatawan asal negara anggota Organisation of Islamic Cooperation (OIC). Posisi Indonesia itu meningkat dari tahun 2015 yang berada pada posisi keenam. Posisi puncak masih ditempati oleh Negeri Jiran, Malaysia.
Tiga Provinsi Ini Jadi Model Wisata Halal Indonesia
Kementerian Pariwisata menyebutkan terdapat tiga provinsi yang dapat dijadikan model wisata halal di Tanah Air. Ketiga provinsi itu ialah Nusa Tenggara Barat, Sumatra Barat, dan Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Thomas Mola
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu