Bisnis.com, JAKARTA--Tak lama lagi sistem kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) akan kembali mendapatkan tambahan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau Unit 2 sebesar 60 Mega Watt (MW) menyusul Unit 1 yang sebelumnya telah beroperasi.
PLTU yang dibangun dengan investasi sebesar 1,9 triliun di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah sendiri mempunyai daya terpasang sebesar 2 x 60 MW. PLN mengklaim PLTU Pulang Pisau
Unit 2 saat ini hampir menyelesaikan tahapan tes akhir, walaupun demikian dapat dipastikan bahwa daya listrik yang dihasilkan sudah dapat dipasok ke sistem kelistrikan Kalselteng.
"Penambahan daya tersebut otomatis akan memperkuat sistem kelistrikan Kalselteng, dimana daya mampu kedua provinsi tersebut sebesar 550 MW dengan Beban Puncak tertinggi 530 MW. Dengan masuknya PLTU Pulang Pisau Unit 2, maka daya mampu meningkat menjadi 600 MW," kata Ujar General Manager Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Purnomo dalam rilisnya hari ini.
Pembangkit baru yang juga telah beroperasi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai 155 MW. Dengan telah selesainya pembangunan transmisi 150 kilo Volt (kV) dari Gardu Induk (GI) Bangkanai ke GI Muara Teweh dan ke GI Buntok, saat ini pembangkit berbahan bakar gas tersebut telah dapat menyuplai listrik 47 MW untuk kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara dan Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan.