Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementrian Lingkungan Hidup Nilai Polri Berhasil Tangani Kasus Karhutla

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengapresiasi kinerja Polri dalam menciptakan keamanan yang kondusif kepada masyarakat di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan.
Anggota Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api di lokasi lahan yang terbakar di Pontianak, Kalbar, Rabu (24/8)./Antara-Jessica Helena Wuysang
Anggota Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api di lokasi lahan yang terbakar di Pontianak, Kalbar, Rabu (24/8)./Antara-Jessica Helena Wuysang

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengapresiasi kinerja Polri dalam menciptakan keamanan yang kondusif kepada masyarakat di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan.

“Polri telah berupaya keras dalam keberhasilan penanganan kebakaran hutan dan lahan tahun 2016 ini, mulai dari pemadaman sampai penegakan hukum,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat (16/12).

Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu bencana yang disebabkan oleh ulah manusia. Secara global, pada akhir dekade 2000-an, kerusakan alam akibat perbuatan manusia menghilangkan 17% dari nilai ekonomis alam senilai Rp2 juta per orang serta mengurangi 50% sumber pangan.

Padahal, Siti menilai kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan alam dan sosial. Menurutnya, perubahan kondisi alam dapat meruntuhkan kedaulatan negara Indonesia. Hal ini berpotensi terjadi bila kondisi alam berubah akibat perubahan iklim sehingga sebagian mata pencaharian hilang.

“Misalnya nelayan tak lagi bisa melaut, petani tak lagi bisa ke sawah, pengangguran bertambah dan kesenjangan antar wilayah semakin tinggi. Akibatnya kriminalitas meningkat dan rawan konflik sosial,” ujar mantan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah ini.

Di sisi lain, tambah Siti, seiring dengan semakin terbatasnya sumber pangan, air, dan energi maka setiap negara akan berlomba untuk mengupayakan ketahanan suplai melalui peningkatan kualitas pembangunan lingkungan hidup, akuisisi sumber daya negara lain, maupun inovasi dan pengembangan teknologi.

“Negara-negara yang kaya sumber daya alam akan menjadi target sasaran aktivitas akuisisi oleh negara-negara yang tidak memiliki sumber daya namun memiliki kebutuhan sumber daya yang tinggi untuk menjalankan roda perekonomiannya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper