Bisnis.com, JAKARTA- Federal Reserve dalam pertemuan terakhir tahun ini memutuskan untuk menaikkan Federal Funds Rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi 0,50%-0,75%.
Fed juga memberikan sinyal kenaikan FFR pada fase yang lebih cepat dari proyeksi sebelumnya.
Pejabat Fed mengindikasikan kenaikan rate sekitar tiga kali pada 2017 dengan median level menjadi 1,4% dari proyeksi September lalu 1,1%.
Untuk 2018 dan 2019, Fed mengindikasikan kenaikan rate masing-masing sebanyak tiga kali dengan median level menjadi 2,1% dan 2,9% atau naik dari proyeksi sebelumnya 1,9% dan 2,6%.
Kenaikan FFR sebesar 25 bps oleh Fed kemarin sesuai dengan ekspektasi, dan telah tercermin dalam pergerakan pasar beberapa waktu terakhir.
Kenaikan suku bunga oleh Fed tersebut akan semakin membatasi ruang pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Indonesia.
“Kami memperkirakan dalam pertemuan hari ini BI masih akan menahan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate pada level 4,75%, seiring dengan tingkat inflasi yang masih terjaga,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (15/12/2016).