Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Kamis (15/12/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (15/12/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
- The Fed menaikkan FFR targaet 25 bps ke 0,5%-0,75% dan memberi sinyal kenaikan tiga kali di 2017. (Bloomberg)
- Capacity Utilization AS turun ke 75% dari 75,4% di November 2016. (Bloomberg)
- Industrial Production Jepang memburuk ke -1,4% YoY dari -1,3% YoY di November 2016. (Bloomberg)
Berita Domestik
- BI melihat FFR target bisa naik empat kali di 2017, lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yang dua kali. (Bisnis Indonesia)
- BI mencatat adanya tekanan inflasi sebesar 0,18% MoM di minggu pertama bulan Desember 2016 ini. (Bisnis Indonesia)
- Pertumbuhan kredit November 2016 naik ke 7,5% YoY dari 7,4% YoY. (Kontan)
- Pembangunan fondasi kereta api ringan Palembang, Sumatera Selatan ditargetkan selesai pada Jul17. (Antara)
- MK menolak gugatan atas UU tax amnesty. Dengan demikian program tax amnesty tetap berjalan hingga Maret 2017. (Bisnis Indonesia)
- PT Pertamina mengungkapkan bahwa saat ini kurang lebih 53% pengguna premium telah beralih ke pertalite dan pertamax. (Bisnis Indonesia)
- Program listrik000 MW yang sudah direvisi menjadi 19.767 MW, terancam gagal setelah MK membatalkan dua pasal krusial UU Ketenagalistrikan yang mengatur keterlibatan swasta. (Kontan)