Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Rabu (14/12/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (14/12/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah
Berita Global
- ADB menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2016 untuk Asia dari 5,7% YoY ke 5,6% YoY. (Bisnis Indonesia)
- Produksi industri Tiongkok membaik ke 6,2% YoY dari 6,1% YoY di November 2016. (Bloomberg)
- Penjualan ritel Tiongkok membaik ke 10,8% YoY dari 10% YoY di November 2016. (Bloomberg)
- Inflasi barang impor AS naik ke -0,1% YoY dari -0,3% YoY di November 2016. (Bloomberg)
- Tankan Large Mfg Index Jepang membaik ke 10 dari 8 di kuartal IV/2016. (Bloomberg)
Berita Domestik
- Penjualan semen memburuk dari -3% YoY menjadi -7% YoY di November 2016 sementara penjualan motor membaik dari -5,3% YoY menjadi 6,6% YoY. (Investor Daily)
- PT Pertamina mengusulkan kenaikan harga solar bersubsidi sebesar Rp 500/liter untuk periode 1 Januari 2017-31 Maret 2017. (Bisnis Indonesia)
- BI memperhitungkan neraca perdagangan Nov16 bisa mencapai sekitar $1,6 miliar-$1,7 miliar atau meningkat dari pencapaian Oktober 2016. (Bisnis Indonesia)
- Tahun 2017, impor LPG dari Iran akan ditambah hingga 528.000 ton, sekitar 6 kali lipat dari volume impor pada 2016. (Bisnis Indonesia)
- BI dan pemerintah mengantisipasi kemungkinan kenaikan Fed rate dengan fokus pada cadangan devisa serta pengamanan defisit fiskal. (Kontan)