Bisnis.com, JAKARTA - Keyakinan produsen besar di Jepang membaik untuk pertama kalinya sejak Juni tahun lalu menyusul penurunan yen yang meningkatkan prospek pendapatan perusahaan.
Berdasarkan survei dari Tankan yang dirilis Bank of Japan pada Rabu(14/12/2016), indeks sentimen di antara produsen besar naik menjadi 10 dari 6 tiga bulan lalu. Sementara itu, prospek antara produsen meningkat menjadi 8 dari 6.
Selain itu, sentimen di antara non-produsen besar tidak berubah di level 18. Perusahaan besar di seluruh industri berencana untuk menaikkan investasi bisnis 5,5% untuk tahun yang berakhir Maret.
Seperti dilansir Bloomberg, meningkatnya sentimen produsen di Jepang memperkuat pandangan bahwa Bank of Japan akan tidak terburu-buru untuk menambah stimulus, dengan yen yang melemah terhadap dolar bulan lalu dengan laju paling tajam sejak 1995.
Pemulihan ekonomi moderat sedang berlangsung pada sembilan bulan pertama tahun ini. Namun, kenaikan upah yang lemah telah menahan laju inflasi di Jepang.
"Melemahnya yen mengurangi kekhawatiran di antara perusahaan-perusahaan Jepang," kata Masamichi Adachi, ekonom senior di JPMorgan Chase & Co, seperti dikutip Bloomberg.
Sementara itu, Hideo Kumano, kepala ekonom Jepang di Dai-ichi Life research Institute mengatakan efek pemulihan ekonomi AS ikut dirasaskan di Jepang.
“Titik kritis yang ada adalah apakah dan bagaimana ini akan menyebar ke non-produsen dan perusahaan kecil," lanjutnya.
Berdasarkan survei BOJ terhadap 10.791 perusahaan sejak 14 November – 13 Desember, produsen besar mengharapkan yen berada di level 104,90 per dolar untuk tahun yang berakhir pada bulan Maret.