Bisnis.com, JAKARTA – China Communications Construction Group melalui anak usahanya PT China Harbour Jakarta Real Estate Development berhasil menjual 75% atau 300 unit dari 411 unit pada menara pertama apartemen Daan Mogot City atau Damoci.
General manager Sales & Marketing Departement PT. China Harbour Jakarta Real Estate Development Ferry Thahir mengatakan penjualan tersebut berlangsung dalam satu hari bersamaan peluncuran resmi apartemen kelas menengah atas pertamanya di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat akhir pekan lalu.
Menurutnya pasar proeprti Indonesia sangat kuat dan potensial, sehingga diharapkan tiga menara pertama akan terserap penuh secepatnya.
"Kami menganggap ke depan peluangnya akan lebih besar. Sehingga kami termotivasi untuk segera merealisasikan pembangunan Damoci. Pada tahap awal pembangunan akan dimulai Maret 2017, dengan target serah terima kunci pada 2019," katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis, Senin (12/12/2016).
Ada tiga tipe yang akan ditawarkan pada calon konsumen. Antara lain tipe studio dengan luasan 21,9 m2, tipe satu kamar tidur seluas 32 m2 dan dua tempat tidur dengan luas 45 m2 serta unit loft yang dilengkapi balkon. Untuk harga perdana apartemen tersebut dipasarkan mulai dari Rp15 juta – Rp 18 juta per m2.
Ferry menuturkan pihaknya telah menunjuk perusahaan Colliers International Indonesia sebagai pengelola gedung, Green Tower sebagai master lanscape, dan East China Architecture Design Institute sebagai perancang desain bangunan.
"Untuk kontraktor masih proses beauty contestsebentar lagi akan kami rilis pemenangnya, kami akan rencanakan desain full glass window untuk memberikan kesan luas serta mewah tetapi dengan harga yang masih terjangkau,” katanya.
Ferry mengatakan untuk tiga menara pertama perusahaan akan menanamkan nilai investasi mencapai Rp4 triliun. Apartemen Damoci akan berdiri di atas lahan 3,3 hektare dan merangkum delapan menara.
Adapun dalam rencana jangka panjangnya, perusahaan akan menggunakan seluruh cadangan lahan seluas 16 hektare untuk pembangunan 30 menara dalam 10 tahun ke depan.
Sementara itu, tak hanya mulai membangun tiga menara pertama, kata Ferry, perusahaan akan merehabilitasi sungai Mookervart di Jakarta Barat. Sungai yang merupakan saluran air rancangan ahli hidrologi Belanda tahun 1678 – 1689 ini menghubungkan Angke dan Cisadane di Kota Tangerang.
Dengan lebar sekitar 25 – 30 m, sungai Mookervart merupakan salah satu saluran penting dalam sistem pengendalian banjir kota Jakarta. Jika rehabilitasi rampung keindahan landscape lingkungan DAMOCI pun akan lebih maksimal.
Sebelumnya, President Director PT China Harbour Indonesia Shen Chao mengatakan untuk keseluruhan proyek properti perdana di Indonesia perusahaan akan membenamkan investasi sebesar US$1 miliar dengan konsep kawasan terpadu.
Shen Cao mengatakan kawasan terpadu hasil rancangan desainer lokal (Indonesia) tersebut akan menggabungkan kedua unsur budaya Cina dan Indonesia yang berkelas dunia.
Shen Cao mengatakan seperti di Cina, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar atau nomor empat di dunia. Kebutuhan akan hunian menjadi persoalan utama yang tidak bisa dihindari apalagi untuk masyarakat di Jakarta dengan kondisi lahan semakin sedikit.
“Perusahaan konstruksi kami telah berada di Indonesia selama 20 tahun, rasanya kami sudah sangat mengenal kebutuhan masyarakat di sini. Akhir tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk kami meluncurkan proyek hunian pertama kami,” ujar Shen Cao.