Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Mebel Diyakini Tumbuh 10% Tahun Ini

Pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia optimistis bisa terus tumbuh serta berkontribusi lebih besar dari penerimaan devisa negara.
Pengrajin mengecat kursi dari bahan baku rotan di sebuah industri kecil di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2015). Pengrajin mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinan rotannya dan berharap pemda mendukung usaha mikro kecil menengah tersebut./Antara
Pengrajin mengecat kursi dari bahan baku rotan di sebuah industri kecil di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2015). Pengrajin mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinan rotannya dan berharap pemda mendukung usaha mikro kecil menengah tersebut./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia optimistis bisa terus bertumbuh serta berkontribusi lebih besar dari penerimaan devisa negara. Bahkan pengusaha yakin pertumbuhan tahun ini bisa tercapai 10%.

Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto mengatakan pasar mebel dunia saat ini nilainya mencapai US$141 miliar, dan Indonesia baru menyumbang 1,5% dari pasar dunia tersebut, atau baru senilai US$1,9 miliar. Kendati demikian, dia optimistis tahun ini pertumbuhan industri mebel bisa mencapai 10%.

“Ekspor mebel dan kerajinan Indonesia saat ini terbesar adalah ke pasar Amerika Serikat dan Eropa. Namun, kami terus memperluas pasar ekspor baru, antara lain China, Timur Tengah, dan Afrika. Pasar baru di daerah tersebut diharapkan mampu mendorong target ekspor mebel Indonesia sebesar US$5 miliar pada 2019,” katanya, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (1/12/2016).

Salah satu program unggulan HIMKI untuk mempromosikan mebel dan kerajinan Indonesia ke pasar internasional adalah melalui pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) yang akan digelar pada 11 - 14 Maret 2017 mendatang di JIExpo Kemayoran .

Kali ini pameran mengusung tema “The Essence of Infinite Innovation”. IFEX juga mendapatkan dukungan dari empat kementerian yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Mengenah, serta Kementerian kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi & Hubungan Antar Lembaga HIMKI Abdul Sobur menjelaskan bahwa IFEX telah berperan dalam mendorong peningkatan nilai ekspor. Selain itu, pameran ini menjadi pendorong bagi pelaku usaha untuk terus meningkatkan inovasi dan kreativitas untuk dapat menghasilkan produk unggulan yang memiliki nilai tambah, membangun reputasi positif Indonesia sebagai produsen mebel dan kerajinan berkualitas di dunia internasional.

Pameran ini akan mempertemuan para produsen mebel dan kerajinan lokal dengan ribuan buyer, distributor, serta agen dari berbagai belahan dunia mulai dari Eropa, Amerika, Timur Tengah, Australia, dan Asia.

 Salah satu produk yang diunggulkan pada setiap perhelatan IFEX adalah mebel dan kerajinan berbahan baku rotan.

“Indonesia merupakan penghasil terbesar bahan baku rotan dunia, yaitu 85 persen, sisanya 15 persen dihasilkan oleh Filipina, Vietnam, serta beberapa negara Asia lain. Potensi rotan Indonesia saat ini mencapai sekitar 622.000 ton per tahun, dengan banyaknya jenis rotan mencapai 350 spesies,” katanya.

Daerah penghasil rotan terbesar di tanah air berada di pulau Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Papua. Sedangkan sentra industri hilir rotan banyak berada di Cirebon, Surabaya, Sudoarjo, Gresik, Jepara, Kudus, Semarang, Sukoharjo, dan Yogyakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper