Bisnis.com, DENPASAR - Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali mengimbau para agen perjalanan wisata di Bali untuk memanfaatkan peluang bisnis melalui online.
I Ketut Ardana, Ketua Asita Bali, mengatakan bisnis berbasis digital bukan akan membunuh atau merugikan para agen perjalanan wisata di Bali tetapi harus diambil peluang serta kekuatan dari bisnis online tersebut.
“Seperti misalnya kita mempunyai website untuk melakukan promosi dengan menampilkan berbagai paket wisata. Melalui website tersebut juga diharapkan bisa melakukan pemesanan ketika wisatawan tertarik dengan salah satu paket yang ditawarkan,” ujarnya kepada media usai konferensi pers Musda XIII Asita Bali, Kamis (1/12/2016).
Selain bisnis melalui online, lanjutnya, secara konvensional juga harus tetap dijaga dengan baik terutama untuk memfasilitasi bagi wisatawan grup atau dalam jumlah banyak.
“Kami sendiri terus melakukan keduanya, baik konvensional maupun online karena kami melihat yang namanya masyarakat dalam melakukan sebuah perjalanan, sentuhan langsung manusia itu harus apalagi wisatawan yang melakukan perjalanan dalam grup yang agak sedikit sulit melakukan pemesanan lewat online dalam jumlah besar,” paparnya.
Dia menambahkan, sejauh ini banyak wisatawan individual dan keluarga yang memanfaatkan jasa agen perjalanan wisata melalui online dengan porsi sudah hampir 50% sekarang ini.
“Para agen perjalanan wisata di Bali kami ajak untuk mempunyai strategi sendiri guna menyikapi dunia digital ini yang telah masuk ke dalam bisnis kita sehingga kita harus kreatif, karena digital itu bukan akan merugikan kita disamping secara konvensional tetap dijaga dengan baik,” jelasnya.