Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah Ditemukan, ESDM Enggan Buka Hasil Penyelidikan Solar Campur Air

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan penyelidikan terhadap Solar bercampur air sudah ditemukan hasilnya.
Ilustrasi/Antara-Dedhez Anggara
Ilustrasi/Antara-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan penyelidikan terhadap Solar bercampur air sudah ditemukan hasilnya. Namun, pihaknya belum mau membuka hasil temuan penyelidikan.

"Ini kan sudah masuk ranah hukum, untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan, kita tunggu saja kepolisian untuk membuka hasil temuan penyelidikan itu," kata Mulyana di Gedung EBTKE ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).

Mulyana menyebutkan tim investigasi yang dibentuk oleh Kementerian ESDM sudah mengantongi data tersebut. Pembuktian itu diserahkan kepada Kepolosian agar bisa mengambil jalur hukum. "Kita juga punya sampel, dari penyelidikan bersama," katanya.

Mulyana menambahkan sampel yang ditemukan oleh tim penyidik dari ESDM sudah diminta oleh Kepolisian untuk mencocokkan temuan tersebut. Permintaan untuk mengekspose temuan itu sudah disampaikan kepada pihak penyidik dari Kepolisian. "Kalau kita sendiri, yang memublikasikan rasanya tidak etis saja." 

Kepada Tempo, Mulyana menuturkan agar Kepolisian  bisa secepatnya membuka hasil temuan itu. Proses penyilidikan yang berjalan sejak 15 November itu, masih menunggu hasil dari  Kepolisian. "Kita berharap sih, bisa cepat keluar hasilnya." 

Menurut Mulyana, pihaknya langsung merespons temuan Solar bercampur air pada 12 November 2016. Tiga hari setelah peristiwa itu, langsung dilakukan  penyelidikan

Seperti diberitakan sebelumnya Pada Jumat 11 November 2016 malam, ratusan kendaraan mogok setelah mengisi Solar di SPBU di Pertamina di Plumpang dan Depok. Setelah diperiksa, rupanya Solar yang dibeli konsumen tercemar air.

Sebelumnya, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan Solar yang bercampur air tersebar di 36 pompa bensin. Angka ini berdasarkan data yang diperoleh Pertamina hingga Sabtu, 12 November 2016. 

Menurut Bambang, jika per stasiun terdapat 8 kiloliter solar, solar yang sudah tercampur air mencapai 288 kl. Adapun Pertamina menduga ada sekitar 3.500 kl biodiesel dari kapal pemasok yang bercampur dengan air. 

Pertamina mengaku sudah menarik Solar campuran tersebut dari peredaran sejak Minggu lalu. Perusahaan terpaksa memasok Solar tanpa campuran biodiesel hingga hari ini.

Bambang belum memastikan kapan penguraian air dalam biodiesel bisa dimulai. "Ini (depot Plumpang) masih dalam penyelidikan Polisi," ujar Bambang saat dihubungi, Rabu, 16 November 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper