Bisnis.com, JAKARTA - Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) resmi memiliki Laboratorium Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan Komputasi di Kawasan Nuklir Serpong, Puspiptek, Tangerang Selatan.
Simulator PLTN ini merupakan sistem aplikasi komputer karya para pegawai Pusat Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) yang dapat menyimulasikan pengoperasian reaktor seperti aslinya.
Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan simulator PLTN ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengoperasikan reaktor.
“Simulator PLTN ini dibuat dengan tujuan untuk mempersiapkan SDM nuklir yang nantinya dapat mengoperasikan reaktor bila kelak PLTN atau RDE dibangun,” katanya seperti dikutip dari situs resmi BATAN, Selasa (22/11/2016).
Dengan menggunakan simulator ini, menurut Djarot, para operator reaktor seolah-olah mengoperasikan reaktor yang sebenarnya, dengan demikian para operator mengetahui karakteristik dan dapat mengatasi reaktor bila terjadi gangguan.
Selain itu, simulator ini dapat menjawab keraguan masyarakat terhadap kesiapan SDM menyongsog Indonesia go nuclear.
“Simulator ini dapat dimanfaatkan oleh para pegawai BATAN dan para mahasiswa yang sedang mempelajari reaktor, yang pada akhirnya dapat menjawab keraguan masyarakat terhadap kesiapan SDM, bahwa Indonesia sudah siap mengoperasikan PLTN,” lanjut Djarot.
Kepala PTKRN,Geni Rina Sunaryo, menjelaskan asal-muasal dibuatnya laboratorium simulator PLTN dan komputasi. PTKRN dibentuk dengan tujuan mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan implementasi teknologi nuklir baik untuk energi maupun non-energi terutama yang berkaitan dengan keselamatan reaktor.