Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepinggan & Kualanamu Ditawarkan ke Swasta Asing

Kementerian perhubungan mendorong dua bandara, Bandara Sepinggan Balikpapan dan Bandara Kualanamu Medan, untuk segera dikerjasamakan dengan swasta asing.
Bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan, Balikpapan, Kaltim./Antara
Bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan, Balikpapan, Kaltim./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian perhubungan mendorong dua bandara, Bandara Sepinggan Balikpapan dan Bandara Kualanamu Medan, untuk segera dikerjasamakan dengan swasta asing.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan kedua bandara tersebut berpotensi besar menjadi hub baru di Indonesia karena skala ekonominya sudah memungkinkan, baik dari sisi fasilitas, penumpang dan pendapatan.

"Tujuannya kalau di sana ada kombinasi asing dan swasta, salah satu tugasnya itu meningkatkan produktivitas dari cabang atau bandara tersebut," ungkap Menhub saat ditemui di kantornya, Senin (21/11).

Namun, kerjasama ini hanya terkait pengoperasian bandaranya saja. Sementara itu, tanah dan ruang akan tetap menjadi milik pemerintah.

"Nanti tinggal kita kasih konsesi berapa tahun," tegasnya. Skemanya, lanjut Menhub, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II (Persero), dapat membentuk anak usaha baru (spin off) pada dua bandara tersebut.

Kemudian, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura (AP) II, dapat menjual sahamnya kepada asing sebesar 45% atau 49%. Nantinya, Kementerian Perhubungan akan memberikan konsesi pengusahaan kepada perusahaan baru tersebut. Dengan bentuk kerjasama ini, dia yakin AP I dan AP II akan mendapatkan nilai tambah.

Selain itu, kedua bandara ini dapat berkompetisi dengan bandara di negara tetangga. Namun, dia menuturkan BUMN harus tetap memilah partner asing tersebut. "Saya tetap menegaskan, kita harus jadi mayoritas di sana," katanya.

Dia juga menegaskan partner asing ini juga harus memiliki pengalaman dalam pengelolaan bandara. Sejauh ini, usulan kerjasama dengan partner asing telah dibicarakan dengan Menteri BUMN. Tanggapannya, kata Menhub, Menteri BUMN setuju.

Berdasarkan catatan Kemenhub, investor asing yang sudah mengutarakan minatnya antara lain Perancis, India, Jepang dan Korea Selatan.

Menhub berharap AP I dan AP II dapat menyelesaikan kajian dan prosedur dalam dua bulan ke depan.

"Yang tanggung jawab AP I dan AP II. Mereka akan kerjasama dengan Danareksa dan Mandiri Sekuritas."

Corporate Secretary AP I Israwadi mengungkapkan perusahaan belum memiliki rencana terkait kerjasama strategis. "Kami belum ada rencana menjual saham milik negara. Yang dimungkinkan itu misalnya spin off, jadi Bandara Sepinggan dibuat perusahaan sendiri," ujarnya.

Rencana tersebut, kata Israwadi, baru saja didiskusikan skemanya. Dia menambahkan proses spin off juga akan memakan waktu. Terkait kondisi bandara, dia memaparkan trafik penumpang masih kurang kendati bangunan bandara tersebut bagus.

"Kalau mau kita lepas ya oke, [tapi] apa iya orang mau. Pasti mereka evaluasi juga," katanya. Dia mengakui minat kerjasama swasta asing memang sudah banyak berdatangan. Bahkan, Negeri Paman Sam juga menawarkan kerjasama dengan AP I.

Sementara itu, AP II menegaskan perusahaan masih perlu waktu untuk mengimplementasikan kerjasama dengan swasta asing.

"kerjasama yang melibatkan asing ini kita harus prudence. Tapi dibalik itu pasti ada niat baik yang penting tidak mengorbankan kepentingan nasional," papar Corporate Secretary AP II Agus Haryadi.
 
Kemungkinan, imbuhnya, perusahaan sebagai BUMN harus melakukan RUPS untuk mencari keputusan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper