Bisnis.com, JAKARTA - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan dengan kapasitas 2x110 megawatt (MW) di Pekanbaru, Riau, telah mencapai progres pembangunan sebesar 95%.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman yang telah meninjau proyek ini mengatakan unit I telah memasuki tahap pengujian dan diharapkan lolos uji kelaikan dan memperoleh sertifikat laik operasi (SLO) paling lambat 9 Desember 2016.
PLTU Unit I ini telah memasuki tahap pengujian dan diharapkan PLTU Tenayan unit 1ini ditargetkan sudah dapat beroperasi secara komersial (COD) pada Januari 2017, sehingga diharapkan dapat memberikan tambahan pasokan listrik pada sistem Sumatera Bagian Utara, khususnya daerah Riau. Adapun untuk unit 2 ditargetkan dapat menyusul segera COD pada Maret 2017.
"Dengan beroperasinya PLTU Tenayan ini, diharapkan sistem kelistrikan Riau akan semakin kuat dalam melayani beban yang terus tumbuh," kata Jarman dikutip dari situs resmi Ditjen Ketenagalistrikan, Senin (21/11/2016).
Mengingat pentingnya tambahan pasokan listrik untuk mengatasi defisit pada sistem kelistrikan Riau, dalam kunjungannya Jarman mendorong PLN agar terus mengawal proses penyelesaian PLTU Tenayan ini.
Seperti diketahui, PLTU Tenayan merupakan pembangkit yang pengoperasiannya memang molor dari target awal pada 2015 lalu. Salah satu penyebabnya karena belum selesainya pemasangan tujuh tower jaringan.
