Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Perbatasan di Kalbar Minta Presiden Realisasikan Jalan Paralel

Warga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) merealisasikan pembangunan jalan pararel di sepanjang perbatasan.
Sejumlah kendaraan roda empat dikemudikan warga melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia di Pos Lintas Batas Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (3/12/2015). Pemerintah mengerjakan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di antaranya pelebaran jalan akses, dan pembangunan jalan pararel serta perbaikan fisik Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong guna mempelancar arus transportasi dan fungsi teknis lain sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan memiliki infrastruktur kawasan perbatasan yang lebih
Sejumlah kendaraan roda empat dikemudikan warga melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia di Pos Lintas Batas Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (3/12/2015). Pemerintah mengerjakan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di antaranya pelebaran jalan akses, dan pembangunan jalan pararel serta perbaikan fisik Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong guna mempelancar arus transportasi dan fungsi teknis lain sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan memiliki infrastruktur kawasan perbatasan yang lebih

Bisnis.com, PUTUSSIBAU, Kalbar - Warga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) merealisasikan pembangunan jalan pararel di sepanjang perbatasan.

"Kondisi jalan perbatasan mulai dari Badau-Empanang saat ini rusak berat, jadi kita minta perhatian serius pemerintah pusat," kata Camat Empanang Bambang ketika dihubungi via telpon di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu (19/11/2016).

Dia mengatakan masyarakat sangat berharap jalan pararel perbatasan dibangun tahun depan, apalagi amdal pembangunan jalan tersebut sudah pernah dibahas bersama. Menurut Bambang, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan perkembangan tindaklanjut dari pembahasan amdal yang pernah dia ikuti.

"Kalau untuk masyarakat sudah tidak ada masalah lagi, justru masyarakat mendukung pembangunan jalan tersebut," jelas Bambang.

Hanya saja, kata Bambang, saat pembahasan amdal rencananya akan dibangun juga landasan darurat pesawat tempur TNI yang rencananya di bangun di Desa Kekurak Badau. "Kemungkinan itu yang membuat lama proses amdalnya," ucap Bambang.

Dia menjelaskan saat ini kondisi jalan perbatasan dari Kecamatan Badau-Empanang sangat memprihatinkan, bahkan kendaraan roda empat tidak bisa melintas.

"Saat ini masyarakat hanya menggunakan jalan perkebunan sawit, jalan pemerintah itu tidak bisa lagi dilalui karena rusak, kecuali sepeda motor itupun cukup sulit," ungkapnya.

Jalan pararel perbatasan itu rencananya akan menembus sepanjang perbatasan di Kalimantan Barat, untuk Kapuas Hulu mulai dari jalan Badau-Empanang yang rencananya sepanjang 44 kilometer, selanjutnya menuju Puring Kencana dan Sintang.

Dihubungi via telepon Camat Badau Salapuddin juga mengatakan hal yang sama. Namun, dirinya akan langsung menghadap ke Satuan kerja jalan pararel di Pontianak serta akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat. "Senin [21/11/2016) saya akan ke Pontianak menyampaikan keluhan masyarakat, terkait kondisi jalan saat ini," kata Salapuddin.

Dia mengatakan ruas jalan Badau-Empanang sudah berstatus jalan nasional, sehingga memang perlu perhatian serius pemerintah pusat. "Saya akan melakukan koordinasi ke Pontianak, menyuarakan harapan masyarakat perbatasan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper