Bisnis.com, JAKARTA - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Dubai Port akan segera melanjutkan investasinya di Indonesia yaitu di Jawa Timur dan Sumatera Selatan.
"Mau mereka investasi di Teluk Lamong di Jawa Timur dan di Tanjung Api-api, Sumatera Selatan," kata Luhut usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Ia menyebutkan kelanjutan investasi Dubai Port merupakan salah satu dari empat masalah yang dibahas dengan Presiden Jokowi. "Membahas soal kereta cepat, harga gas, pembangunan Pelabuhan Patimbang di Jawa Barat dan investasi Dubai Port," kata Luhut.
Ia menyebutkan perwakilan Dubai Port sudah menemui dirinya di Jakarta pada Jumat siang untuk realisasi rencana investasi pembangunan dermaga dan terminal di dua lokasi itu.
"Tadi Presiden perintahkan harus dapat dieksekusi karena mereka bawa dana miliaran dolar AS untuk investasi di sana. Mereka mau melakukan investasi asal prosesnya bisa dilakukan dengan cepat," katanya.
Luhut menyebutkan Dubai Port sebenarnya sudah memulai investasi itu. "Mereka sudah bekerja cuma terhenti, tadi saya dorong lebih cepat, tadi Presiden setuju, hari Senin mereka akan datang ke kantor saya dan bicara untuk mempercepat proses itu," katanya.
Presiden Orang Berani, Tunggu Saja
Sementara itu mengenai adanya rencana unjuk rasa dalam beberapa waktu mendatang, mantan Menko Polhukam itu mengatakan negeri sebesar ini tidak boleh diatur dengan cara-cara begitu.
"Semua kan ada aturannya, jadi jangan dikira pemerintah tidak bisa bertindak tegas sesuai aturan, tidak tertutup kemungkinan pemerintah untuk melakukan proses hukum terhadap orang-orang yang melanggar aturan," katanya.
Ia menyebutkan pemerintah akan bertindak tegas terhadap pelanggar hukum. "Jadi tunggu saja kalau dia merasa di atas hukum, Presiden kita orang yang berani karena beliau bersih, jadi jangan berpikir bisa melakukan atau membuat gaduh negeri ini," katanya.
Menurutnya, kondisi ekonomi global saat ini sedang kurang menguntungkan sehingga membuat kekacauan sama saja dengan mengorbankan negeri.
"Kalau ribut-ribut di dalam hanya karena orang ingin membuat negeri ini jadi kacau, itu sama saja dengan mengorbankan negeri sebesar ini," kata Luhut Panjaitan.