Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin: Perlu Kajian Final Arah Industri dan Penyediaan SDM

Kamar Dagang dan Industri Indonesia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dan pelibatan industri dalam revitalisasi pendidikan tinggi.
Kegiatan pekerja sebuah pabrik rokok kretek di Kabupaten Bantul, Yogyakarta./ JIBI-Desi Suryanto
Kegiatan pekerja sebuah pabrik rokok kretek di Kabupaten Bantul, Yogyakarta./ JIBI-Desi Suryanto

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dan pelibatan industri dalam revitalisasi pendidikan tinggi untuk mengatasi masalah kesenjangan antara kebutuhan dengan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
 
"Yang dapat kita kerjakan adalah dengan berkoordinasi dan mulailah dengan pemagangan terpadu. Pendidikan, apapun bentuknya, harus linked dengan industri," ujar anggota Komite Tetap Bidang Tenaga Kerja Kadin Miftahudin di Jakarta, Kamis (17/11/2016).
 
Miftahudin menuturkan strategi penyediaan sumber daya manusia perlu dilakukan linear dengan industri, baik yang tengah maupun yang akan dikembangkan di masa yang akan datang.
 
Menurutnya, saat ini pemerintah belum fokus. Padahal saat ini ada berbagai proyek yang dikembangkan tetapi tanpa dibarengi dengan penyediaan sumber daya manusia.
 
Dia mencontohkan proyek kelistrikan dengan kapasitas 35.000 megawatt, juga pembangunan jaringan kereta api di pulau Sumatera dan Sulawesi, serta industri perhubungan dan kemaritiman yang sedang digenjot pemerintah.
 
"Perlu kajian final apa yang menjadi prioritas industri kita sebab itu akan menggambarkan SDM seperti apa yang akan kita cetak dan bagaimana memobilisasinya untuk memenuhi kebutuhan di tiap daerah," tuturnya.
 
Lebih lanjut, kalangan industri juga dapat dilibatkan dalam pembiayaan sertfikasi dan standardisasi tenaga kerja.
 
"Tetapi standardisasi dan sertifikasi hanyalah fondasi. Kita juga perlu memperhatikan ekosistem, sebab kalau penyediaan SDM dan industri berjalan sendiri-sendiri, kesenjangan kualitas lulusan dengan kebutuhan tenaga kerja akan semakin lebar," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper