Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan petani kelapa sawit nasional menargetkan dapat melakukan replanting (peremajaan kebun) tanaman kelapa sawit mereka hingga 1,5 juta hektare sepanjang 2017 mendatang.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Arsjad mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun proposal pengajuan replanting pohon kelapa sawit petani yang sudah berusia tua.
“Tahun depan yang di-replanting itu ada sekitar 1,5 juta ha dan itu replanting-nya dengan menggunakan dana dari BPDPKS [Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit],” jelas Asmar saat dihubungi Bisnis, Rabu (16/11).
Selain itu, Asmar menyampaikan asosiasi petani pun tengah menyusun standar pelaksanaan pengembangan sedikitnya sembilan tanaman sela yang cocok dikembangkan di lahan-lahan yang tanaman kelapa sawitnya masih berusia 1-4 tahun dan tanaman yang baru diremajakan.
"Sekarang itu sedang kami susun polanya seperti apa agar mudah diterapkan oleh petani-petani sawit. Tahun depan itu potensi replanting kebun sawit petani bisa 1,5 juta ha dan itu semua bisa diintegrasikan dengan tanaman sela," ungkap Asmar.
Beberapa tanaman sela yang dapat dikembangkan di lahan kelapa sawit yaitu padi, jagung, kedelai, dan mentimun. Dia optimistis program ini akan mampu mengerek produksi jagung di dalam negeri sesuai sasaran pemerintah.
Asmar menyampaikan belum lama ini petani telah menggelar pertemuan dengan otoritas perkebunan dan untuk tahun depan, pemerintah menjanjikan bantuan benih dan fasilitas pertanian lainnya untuk dapat mengembangkan jagung di lahan sawit.
Adapun, saat ini luas lahan sawit milik petani 3,8 juta ha atau 41% dari total luas kebun kelapa sawit nasional yaitu 11,3 juta ha.