Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan melakukan lelang tidak mengikat program pelayaran kapal perintis 2017 sebanyak 44 trayek kepada swasta pada bulan ini.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Lelang Bay M. Hasani mengatakan lelang tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan lelang tol laut 2017.
"Tahun depan, program pelayaran perintis ada sebanyak 96 rute. Adapun 52 rute langsung penunjukan kepada Pelni. Sisanya 44 rute kepada swasta," ujarnya, Minggu (13/11/2016).
Khusus penugasan kepada Pelni, penandatanganan kontrak akan dilakukan langsung oleh Kementerian Perhubungan di pusat. Sementara itu, lelang 44 trayek akan dieksekusi oleh masing-masing pangkalan.
Dia telah mengingatkan kepada pangkalan yang banyak terletak di wilayah timur Indonesia agar segera mempersiapkan lelang tidak mengikat pada November ini. Adapun lelang tidak mengikat ini harus segera dilakukan agar semua kapal perintis dapat mulai melayani per 1 atau 2 Januari 2017.
Saat ini, lanjut Bay, pemerintah memiliki 66 unit kapal negara yang siap dioperasikan. Rencananya, Kementerian Perhubungan akan menyerahkan 56 unit kapal negara perintis kepada Pelni dan sisanya 10 unit akan dioperasikan swasta.
Bagi swasta yang lain, dia mengungkapkan silakan mengunakan armadanya sendiri seperti yang sudah dilakukan tahun lalu.
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT Pelayaranan Nasional Indonesia (Pelni) Elfien Goentoro mengatakan pihaknya siap mengoperasikan 46 trayek perintis pada tahun depan. "Ada 46 trayek perintis. Kita ada yang mau tambah dan ada yang mau kita kembalikan kapalnya [ke pemerintah]," ujarnya.
Adapun, jumlah kapal yang akan dikembalikan sebanyak empat unit kapal perintis. Alasannya, dia menuturkan kapal-kapal tersebut belum dapat dioperasikan. Untuk penambahan kapal, dia mengatakan Pelni harus memiliki 10 atau 9 unit kapal tambahan.
Elfien menambahkan kapal tambahan ini digunakan sebagai kapal cadangan karena banyak kapal-kapal perintis yang harus melakukan perbaikan (docking) tiap bulannya. "Yang sudah siap ya kita operasikan. Tahun depan, 46 trayek perintis," ungkapnya.
Dia berharap kapal perintis dan tol laut dapat segera berbarengan pada Januari 2017 karena beberapa pemesanan muatan (booking) sudah mulai masuk.