Jakarta, (3/11) --Hingga berita ini diturunkan Kamis petang (3/11), jumlah korban kapal pengangkut TKI yang tenggelam pada (2/11) di perairan Batam, dimana korban sejumlah 7 orang telah teridentifikasi dari 18 orang jenasah. 1(satu) jenasah atas nama Dessiana asal Batam sudah dipulangkan ke keluarganya di Batam. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Deputi Perlindungan BNP2TKI, Teguh Hendro Cahyono, bersama Kombes Pol. Ahmad Ramadhan, Kepala BP3TKI Tanjung Pinang yang bekerjasama dengan Polda Kepri melalui RS Bhayangkara, 3 (tiga) jenasah lainnya sudah hampir teridentifikasi. Adapun yang 8 (delapan) orang masih dalam proses identifikasi.
Juru bicara yang juga Kabag Humas BNP2TKI, Servulus Bobo Riti, menyatakan bahwa para korban yang telah teridentifikasi terdiri dari 5 (lima) orang perempuan dan 2 (dua) orang laki-laki dengan daerah asal 2 (dua) orang dari NTB, 2 (dua) orang dari Jawa Tengah, 2 (dua) orang dari Jawa Timur dan 1 (satu) orang dari Batam. Adapun ke-3 orang yang hampir teridentifikasi terdiri atas 2 (dua) orang laki laki dan 1 (satu) orang perempuan dengan daerah asal 2 (dua) orang dari NTB dan 1 (satu) orang dari Jawa Timur.
Deputi Perlindungan, Teguh Hendro Cahyono juga menyatakan bahwa fokus perhatian Pemerintah dalam hal ini BNP2TKI, saat ini, adalah melaksanakan pemulangan seluruh korban baik yang selamat maupun yang meninggal ke daerah asal mereka.
Sementara itu, Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid memastikan bahwa seluruh Unit Pelaksana Teknis di daerah, yaitu BP3TKI daerah asal korban sedang bekerja keras untuk melacak keluarga dan alamat para korban melalui koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
"Kami memastikan bahwa BNP2TKI akan mengupayakan untuk membiayai seluruh pembiayaan pemulangan para korban," tandas Nusron Wahid. (***)