Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha di sektor ritel sudah bersiap diri menghadapi demonstrasi besar-besaran yang rencananya bakal dilakukan besok. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengaku sudah melakukan persiapan terutama di sisi keamanan.
Ketua APPBI Stefanus Ridwan menuturkan para anggota telah menyiapkan 2-3 kali lipat anggota keamanan untuk berjaga-jaga. “Ada polisi, tapi tidak banyak. Lebih banyak anggota keamanan internal masing-masing pusat perbelanjaan,” ungkap dia kepada Bisnis, Kamis (3/11/2016).
Para pengelola mal juga telah berkoordinasi dengan para tenant untuk ikut menjaga ketertiban dan keamanan di dalam pusat perbelanjaan. APPBI berharap demo berlangsung aman dan lancar sehingga tidak merugikan pihak lain yang tidak terlibat langsung. Di sisi bisnis, pengaruhnya bakal bervariasi. Misalnya, mal yang berada di jalur demo kemungkinan bakal mendapat pengaruh negatif.
“Kemungkinan besar akan kena macet karena ada pengalihan jalan kan,” terang Stefanus
Tetapi, lanjut dia, pusat perbelanjaan yang lokasinya jauh dari rute demo bisa saja mendapat keuntungan karena terjadi pengalihan konsumen dari mal lain. Demo tersebut rencananya dimulai di Masjid Istiqlal dan dipusatkan di Monumen Nasional (Monas).
Sementara, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengaku tidak melakukan persiapan khusus dan menyerahkan pengamanan kepada aparat berwajib. Namun, para peritel tetap waspada terhadap perkembangan yang ada.
Ketua Aprindo Roy Nicholas Mandey berharap demo tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan tertib agar tidak mengganggu perekonomian dan transaksi perdagangan. Jika ada kericuhan, dikhawatirkan masyarakat akan merasa tidak aman keluar rumah dan tingkat konsumsi pun menurun. “Kalau distribusi, sampai sekarang tidak ada indikasi apapun. Kalau peritel kan pengiriman untuk hari ini sudah dilakukan 3-4 bulan sebelumnya,” tambah dia.