Bisnis.com, JAKARTA - Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melindungi laut dari sampah. Salah satu alternatif solusi untuk menangani masalah ini adalah dengan mengonversi sampah menjadi sumber energi.
Menurutnya, Indonesia sedang giat melakukan pengelolaan sampah menjadi sumber energi listrik sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah.
"Salah satu mesin insulator, yang merupakan sumbangan Dubes Denmark, ada di Semarang berkapasitas 1,3 MW, kemudian nanti menyusul di Solo berkapasitas 7,5 MW dan akan menyusul di tujuh kota lain seperti yang sudah diputuskan pada rapat kabinet," katanya dalam Konferensi Serpihan Plastik Laut Indonesia, Selasa (2/11/2016).
Luhut menambahkan, keberadaan mesin-mesin insulator tersebut terbukti telah mambantu pemerintah setempat menyelesaikan masalah sampahnya. Dia memberi contoh di Solo setiap harinya sekitar 1.000 ton sampah diproses oleh alat tersebut.
Listrik yang dihasilkan diharapkan dapat turut membantu PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. Menurutnya, negara-negara Eropa menyatakan siap berinvestasi di bidang ini. Pemerintah akan memberikan insentif dengan membeli listrik dari sampah 13-16 sen dolar AS per Kwh, lebih tinggi dari listrik batubara yang 9 sen dolar AS per Kwh.