Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah menargetkan bisa mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 5.000 megawatt (MW) sampai tahun 2020.
"Saat ini kapasitas yang sudah terpasang baru sekitar 70 MW," kata Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Maritje Hutapea seperti dikutip dalam situs resmi Ditjen EBTKE, Selasa (1/11).
Menurut dia, target tersebut bisa dicapai salah satunya dengan feed in tariff (FIT) dengan demikian akan banyak investor yang berminat berinvestasi. "Dengan feed in tariff banyak investor yang berminat,"tambah Maritje.
Dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja “2 Tahun Kerja Nyata Jokowi-JK” di Kompleks Istana Negara, pekan lalu Menteri Eenergi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan peningkatan penyediaan energi bersih menjadi fokus Pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kapasitas terpasang listrik EBT.
“Selama dua tahun terakhir 2.932 MW PLT Panas Bumi terbangun serta 21,4 MW PLTS dan PLTA. Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga mengeluarkan mandatori penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) dalam campuran Bahan Bakar Minyak Solar. Dalam dua tahun terakhir 3,9 juta kilo liter BBN dimanfaatkan dalam campuran bahan bakar solar.