Bisnis.com, JAKARTA - PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDII)-anak usaha Pelindo II/IPC menggandeng perusahaan IT asal Philipina, Intercommerce Network Service (INS) untuk meningkatkan inovasi serta layanan dalam pengembangan sistem informasi logistik.
Kerja sama tersebut sekaligus juga untuk melakukan pelatihan kepada pelaku usaha logistik di Tanah Air.
Direktur Utama PT EDI Indonesia Helmi Wantono mengatakan di tengah persaingan perekonomian global saat ini, perseroan akan terus melakukan inovasi teknologi terbaru, dengan cara meningkatkan infrastruktur, keamanan (IT security) dan melakukan partnership dengan mitra di dalam maupun luar negeri.
“Kegiatan ekonomi perdagangan antarnegara sudah tidak ada batas atau hambatan terhadap arus barang, jasa dan modal. Dengan begitu, masing-masing negara di dunia ini dapat menjadi kekuatan pasar yang terintegrasi tanpa batasan teritorial,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (30/10/2016).
Dia mengatakan perubahan teknologi yang cukup pesat saat ini mendorong para pelaku usaha di dunia pedagangan dan bisnis menggunakan sistem informasi sebagai alat untuk mempercepat proses bisnisnya.
Dalam dunia perdagangan saat ini, ujar dia, percepatan informasi sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan efektifitas arus barang baik dalam kegiatan impor maupun ekspor.
Helmi mengatakan sebagai upaya meningkatkan kompetensi pelaku usaha logistik di Indonesia, PT EDI Indonesia juga telah melaksanakan sosialisasi dan training Japan Advance Filing Rules (AFR) kepada Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) pada 27 Oktober 2016.
Presiden Direktur Intercommerce Network Service Francis Norman O. Lopez mengatakan EDII dan INS telah bekerja sama dalam pengembangan sistem advance manifest untuk kegiatan ekspor ke Jepang.
