Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bizzy.co.id Rilis e-Catalog & e-Procurement untuk UKM dan Korporasi

Setelah setahun berkembang pesat dan mengklaim menjadi satu-satunya pusat grosir online untuk perusahaan dengan harga grosir bertingkat, yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan untuk segmen UKM & korporasi, kini Bizzy.co.id merilis inovasi terbaru yaitu Bizzy Select.
Lelang/Ilustrasi-Ibsolutions.com
Lelang/Ilustrasi-Ibsolutions.com

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah setahun berkembang pesat dan mengklaim menjadi satu-satunya pusat grosir online untuk perusahaan dengan harga grosir bertingkat, yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan untuk segmen UKM & korporasi, kini Bizzy.co.id merilis inovasi terbaru yaitu Bizzy Select.

Hermawan Sutanto, Chief Commercial Officer Bizzy, menjelaskan sebagai perintis e-commerce B2B, Bizzy senantiasa melakukan inovasi untuk mentransformasi sistem procurement perusahaan di Indonesia dari tradisional menjadi strategis dengan memanfaatkan teknologi.

“Kali ini kami menghadirkan Bizzy Select sebagai solusi e-catalog dan e-procurement bagi perusahaan, baik UKM maupun korporasi, untuk memiliki sistem pengadaan barang dan jasa yang lebih terbuka, lebih hemat, dan efisien,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (31/10/2016).

Menurut Hermawan, perusahaan yang mendaftar Bizzy Select, akan mendapatkan secara cuma-cuma sistem e-catalog yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan masing-masing perusahaan.

Mereka bisa memilih berbagai jenis barang dan jasa yang sering dibutuhkan perusahaan untuk dicantumkan dalam e-catalog dengan kontrak harga lebih murah dan jangka waktu pembayaran yang disepakati. Pembelian melalui e-catalog selain mempercepat proses pengadaan untuk produktivitas lebih tinggi, juga memberikan jaminan transparansi dan keterbukaan dalam perusahaan.

Bizzy Select yang bisa diakses melalui www.bizzy.co.id/select juga memberikan sistem alur persetujuan (approval flow) bertingkat untuk memastikan keamanan pembelian dan kontrol anggaran yang telah dialokasikan ke setiap departemen, divisi, atau cabang. Misalnya, pembelian oleh departemen pengadaan akan diproses apabila sudah mendapatkan persetujuan dari kepala departemen pengadaan dan departemen keuangan.

Selain itu, fitur paling favorit dari Bizzy Select adalah tersedianya intelijen bisnis (business intelligence) dalam bentuk dasbor, yang memungkinkan eksekutif maupun departemen pengadaan mendapatkan analisa komprehensif penggunaan anggaran dan bagaimana anggaran tersebut dibelanjakan.

Dasbor ini menjadi navigasi utama perusahaan untuk mendapatkan penghematan lebih jauh dan mentransformasi karyawan departemen pengadaan menjadi mitra bisnis yang strategis di dalam perusahaan.

Sebagai salah satu pelanggan premium Bizzy yang telah menggunakan platform Bizzy Select, Stefie Himawan, Procurement Division Tokopedia.com menjelaskan pihaknya sekarang bisa melakukan proses pengadaan barang dan jasa dengan lebih efektif dan efisien.

"Kami juga mendapatkan keuntungan tambahan berupa kemudahan jangka waktu pembayaran, harga grosir eksklusif yang lebih murah, katalog produk yang biasa dibeli oleh perusahaan, prioritas dalam layanan penjualan dan layanan pelanggan.”

Sebagai perintis bisnis pusat grosir online untuk perusahaan, Bizzy mengalami perkembangan usaha yang cukup pesat. Bizzy telah melayani lebih dari 1.300 pelanggan dari berbagai jenis dan skala industri, mulai dari skala usaha kecil dan menengah (UKM) seperti Salestock dan VIP Plaza, hingga korporasi dengan skala besar (Enterprise) seperti ANJ, Sinarmas dan Ciputra.

Bizzy telah menggandeng lebih dari 600 vendor untuk memenuhi lebih dari 60 ribu produk dari 14 kategori, mulai dari kategori barang kebutuhan primer perusahaan (perangkat teknologi informasi, perlengkapan kantor, perlengkapan pantry, peralatan kebersihan, dll) hingga barang kebutuhan sekunder (peralatan industri & perkakas, peralatan otomotif, furnitur, dll).

Hermawan menjelaskan target Bizzy ke depan adalah triple digit growth. Adapun target segmen yang diincar adalah korporasi kelas menengah. Menurut data kementerian koperasi dan usaha kecil & menengah pada 2013, ada 52.106 perusahaan dengan jumlah karyawan 3.949.385.

“Bizzy yakin bahwa usaha korporasi kelas menengah sangat membutuhkan platform procurement yang lebih efisien dan terkontrol menggunakan teknologi agar mereka bisa lebih kompetitif dan berkembang,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper