Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Pertanian Buka Hari Pangan Sedunia Ke-36

Menteri Pertanian Republik Indonesia Arman Sulaiman, membuka kegiatan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 2016 yang di pusatkan di Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jumat (28/10/2016).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman/Antara
Menteri Pertanian Amran Sulaiman/Antara

Bisnis.com, BOYOLALI -  Menteri Pertanian Republik Indonesia Arman Sulaiman, membuka kegiatan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 2016 yang di pusatkan di Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jumat (28/10/2016).

Pada acara pembukaan peringatan HPS ke-36 tersebut Arman Sulaiman didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Boyolali Seno Samdoro, dan Mark Muller perwakilan dari "Food and Agriculture Organization" (FAO), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Arman Sulaiman dalam pembukaan tersebut kemudian dilanjutkan melihat pameran tehnologi pertanian, peternakan, dan stand-stand Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) di lahan pertanian dan di Kompleks Perkantoran Terpadu Pemkab Boyolali.

Ketua panitia HPS ke-36 di Boyolali Muhammad Syakir yang juga Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementan, mengatakan, peringatan HPS pada tahun ini, tepatnya tanggal 16 Oktober 2016 diperingati oleh setiap negara dengan mengangkat tema "Membangun Kedaulatan Pangan diera Perubahan Iklim".

Hal ini, untuk menyoroti pentingnya dampak perubahan iklim terhadap produksi dan ketersediaannya.

Menurut M. Syakir, yang mengacu pada peringatan internasional tersebut, maka HPS ke-36 tahun ini, di Indonesia mengusung tema itu. Prinsip penyelenggaraan HPS kali ini, terjadi penajaman-penajaman dan perubahan yang pro rakyat.

Ia mengatakan partisipasi dari masyarakat lokal khusus untuk gelar teknologi pertanian sederhana dengan banyak manfaat dan dapat diaplikasikan untuk petani-petani seluruh Indonesia.

Menurut dia, pameran gelar tehnologi memberikan penghargaan kepada petani Indonesia untuk dipamerkan, dan puncaknya acara akan dilaksanakan di alun alun Kantor Pemkab Boyolali, pada Sabtu (29/10), serta rencana dihadiri oleh Bapak Presiden Joko Widodo.

Bapak Presiden Jokowi akan mengawali kunjungan ke areal tanaman padi di Desa Trayu Banyudono Boyolali, yang menggunakan dengan tehnologi terbaru Jajar Legowo Super (Jarwosuper) yang diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan nasional.

"hasil panen sebelumnya rata-rata enam ton per hektare, tetapi dengan Jarwosuper panen menjadi 10 ton per ha," katanya.

Ia mengatakan peringatan HPS di Boyolali akan diakhiri pada Minggu (30/10) dengan acara jalan sehat penyerahan penyelenggaraan HPS ke-37 di Kalimantan Barat sebagai lokasi penyelenggaraan 2017.

Pada peringatan HPS tahun ini, kata dia, dengan dihadiri sebanyak 5.000 perwakilan dari lokal Indonesia, termasuk 29 delegasi dari 27 negara dibawah FAO.

Ia mengatakan peringatan HPS tersebut juga menjadi momentum gerakan keragaman pangan lokal. Bangga potensi daerah dengan keanekaragaman pangan lokal, kebinekaan sumber karbohidrat yang mewujudkan kedaulatan pangan. Pameran produk pertanian yang diikuti sekitar 209 peserta dari 34 provinsi yang menampilkan keanekaragaman sumber pangan Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper