Bisnis.com, TANGERANG - Garuda Indonesia Group berencana mendatangkan 12 armada baru pada 2017 guna mendukung rencana pengembangan konektivitas penerbangan maskapai, terutama di Indonesia Timur.
Sebanyak 12 armada baru itu meliputi tiga unit ATR, tiga unit Boeing 737 dan enam unit Airbus 320. Adapun, enam armada A320 tersebut bakal dioperasikan oleh anak usahanya, yakni Citilink Indonesia.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) M. Arif Wibowo mengatakan tren pertumbuhan arus lalu lintas pengguna jasa angkutan udara di Indonesia pada tahun depan masih akan tumbuh tinggi, termasuk Papua.
“Papua ini terus berkembang, dan perkembangan air traffic-nya itu lebih tinggi ketimbang daerah-daerah sekitarnya. Jadi memang kami ini sangat berkomitmen untuk mengembangkan Papua,” katanya, Kamis (27/10/2016).
Dalam pengembangan Papua, lanjut Arif, Garuda menyiapkan sejumlah rencana strategis antara lain membuka penerbangan langsung rute Jakarta-Sorong. Rencananya, rute baru itu dibuka pada kuartal I/2017, dan dilayani setiap hari (daily flight).
“Sekarang ini memang kurang convenient untuk rute Jakarta-Makassar-Sorong dan Jakarta-Ambon-Sorong itu. Untuk perjalanan yang butuh empat jam itu memang sebaiknya direct flight,” tuturnya
Garuda juga berencana membuka layanan penerbangan menuju Morotai, Maluku Utara. Menurutnya, rute menuju Pulau Morotai tersebut akan dihubungkan melalui Ternate, Maluku Utara.
“Namun, rencana membuka layanan penerbangan ke Morotai itu tergantung dengan kapasitas landas pacu bandaranya juga. Soalnya, seingat saya itu, panjang landas pacu bandara di Morotai itu baru 1.400 meter, masih kurang panjang,” ujarnya.
Jakarta-Labuan Bajo
Sementara itu, Arif optimistis rute baru Jakarta-Labuan Bajo yang dibuka akhir pekan lalu, dapat memberikan hasil yang baik bagi maskapai. Pasalnya, rute Garuda sebelumnya, yakni Jakarta-Denpasar-Labuan Bajo juga memiliki rekam jejak yang cukup baik.
Menurutnya, rata-rata tingkat keterisian kursi pesawat (load factor) menuju Labuan Bajo via Denpasar berada di atas 80%. Adapun, Garuda menggunakan pesawat jenis ATR dengan kapasitas 72 kursi untuk melayani penerbangan tersebut.
“Garuda Indonesia berkomitmen untuk mendukung program percepatan pariwisata, di mana Labuan Bajo merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini,” katanya.
Jadwal penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta–Labuan Bajo saat ini dilakukan sebanyak enam kali per pekan dengan menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ1000 NextGen berkapasitas 96 kursi.
Labuan Bajo diklaim menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang berada di Indonesia Timur. Objek wisata yang terdapat di Labuan Bajo a.l. Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Bidadari, Pulau Kelor, Pantai Wae Cicu (pink beach), dan lain sebagainya.