Bisnis.com, ASIKI, MERAUKE -- Perusahaan produsen plywood dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang beroperasional di Merauke, Korindo Group mengembangkan program-program pengembangan masyarakat berbasis kewirausahaan.
Kepala Bagian Koordinator PT Tunas Sawaerma, anak perusahaan Korindo, Jimmy Senduk mengatakan dengan program-program kewirausahaan, dampak ekonomi akan terus dirasakan oleh masyarakat Papua yang tinggal di sekitar kebun kelapa sawit Korindo. "Jadi kami tidak mau programnya berhenti begitu saja. Programnya terus berlanjut dan memberikan nilai ekonomi serta mengembangkan anak muda di sini," jelas Jimmy di Kantor Korindo di Asiki, Merauke, Jumat (21/10).
Ada beberapa program kewirausahaan yang dikembangkan oleh Korindo untuk masyarakat sekitar. Pertama, pelatihan cara memelihara dan berbudidaya ayam potong dan ayam petelur. Pembudidaya ayam, Yakobus Tawap mengatakan budidaya ayam telah dilakukan sejak 2013 dan saat ini dia memiliki kandang dengan kapasitas hingga 1.500 ekor ayam.
"Sekarang kami punya 1.000 ekor ayam potong dan 500 ekor ayam petelur. Kami jual Rp55.000 per ekor ke pasar sekitar sini," ungkap Yakobus. Kedua, Korindo juga memberikan pelatihan para pemuda Merauke yang tinggal di sekitar kebun untuk memperbaiki kendaraan bermotor sehingga mereka kini telah menjalankan sebuah bengkel. Untuk program pelatihan keahlian bengkel, Korindo sendiri bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) di Merauke, di bawah Dinas Tenaga Kerja kabupaten tersebut.
Kepala bengkel Korindo, Esau A Irioma mengatakan pelatihan juga dilakukan di SMK terdekat dan mencakup keahlian memperbaiki kendaraan dan alat-alat elektronik rumah tangga. "Setelah dilatih di BLK selama 5 minggu, mereka juga dilatih lagi di sini selama satu bulan di sini. Jasa mereka pun akan dapat digunakan jika anak-anak usaha Korindo lain atau perusahaan lain membutuhkan," jelas Esau.
Terakhir, Korindo memberikan fasilitas dan pelatihan untuk petani melakukan budidaya komoditas karet. Saat ini, 22 hektare karet telah ditanam dan siap dipanen masyarakat 2 tahun mendatang.