JAKARTA, (14/10) -- Para pengusaha dari Republik Fiji sangat antusias menempatkan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada perusahaan-perusahaan mereka. Hadir 15 pengusaha yang mengutarakan minatnya ketika berkunjung ke Stand BNP2TKI pada Trade Expo Indonesia ke 31 di Hall B Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta Utara, 12-15 Oktober 2016.
Mereka sampai datang tiga kali ke Stand BNP2TKI dan berulangkali mengutarakan minat menempatkan TKI di Fiji, ujar Sestama BNP2TKI Hermono, Jumat (14/10/2016).
“Pengusaha Fiji ingin mendatangkan TKI karena diyakini memiliki kompetensi dan etos kerja yang tidak kalah dibanding pekerja dari negara lain“ ujar Sestama yang memperoleh laporan dari staf BNP2TKI yang bertugas di Trade Expo Indonesia ke 31.
Menurut Hermono, BNP2TKI berkomitmen memfasilitasi keinginan pengusaha Fiji mendatangkan pekerja terampil dari Indonesia karena sejalan dengan strategi BNP2TKI untuk tidak tergantung pada negara tujuan tradisional seperti Singapura, Malaysia, Hongkong dan Timur Tengah.
Meningkatkan jumlah TKI di Fiji juga sejalan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia, untuk lebih meningkatkan kehadirannya di kawasan Pasifik Selatan, lanjutnya.
Terkait hubungan investasi dan perdagangan dengan Fiji, menurut data BNP2TKI, para pengusaha Fiji itu membutuhkan TKI untuk bekerja di sektor konstruksi, hospitality, sopir dan cleaning service. Berarti mereka memerlukan TKI yang memiliki kompetensi.
Kedatangan pengusaha Fiji ke Indonesia berkat kegigihan Dubes RI untuk Republik Fiji, Gery RM Jusuf yang aktif berpromosi tentang Indonesia. Kebetulan pula, Republik Fiji memerlukan Tenaga Kerja Indonesia, ujar Sestama BNP2TKI mengutip keterangan staf BNP2TKI.
“Malahan pemerintah Fiji bersedia membuat perjanjian penempatan dengan Indonesia.”
Dubes Gery menyebut, jangan sampai Indonesia kalah langkah dari negara lain yang menyasar Fiji sebagai negara penempatan. Dewasa ini, jumlah TKI di Kepulauan Fiji, Pasifik Selatan sangat sedikit dibandingkan negara lain.
Staf BNP2TKI dalam kesempatan pertemuan dengan pengusaha Fiji dan Dubes Gery menyerahkan berbagai katalog antara lain tentang profil TKI. Dubes Gery menyambut pemberian itu dengan menyatakan ini yang ditunggu.
Kemudian staf BNP2TKI mengantar 15 pengusaha Fiji dan Dubes RI ke stand Lembaga Pendidikan Kejuruan di Trade Expo Indonesia ke 31, guna memperoleh informasi lebih luas tentang lulusan sekolah kejuruan.