Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Populasi, Jabar Pacu Inseminasi Buatan Sapi Perah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memacu inseminasi buatan (IB) pada sapi perah guna meningkatkan populasi serta produksi susu berkualitas.
Sapi Perah/Ilustrasi
Sapi Perah/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memacu inseminasi buatan (IB) pada sapi perah guna meningkatkan populasi serta produksi susu berkualitas.

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jabar Dody Firman Nugraha mengatakan saat ini kontribusi produksi susu bagi nasional mencapai 20%. Kondisi tersebut memang belum sesuai harapan, yang mana Jabar merupakan salah satu provinsi terbesar pemasok susu nasional.

"Kami terus berupaya meningkatkan populasi dengan cara IB agar pedet sapi perah bisa diberikan ke peternak," ujarnya kepada Bisnis.com, Sabtu (15/10/2016).

Pada tahun lalu, pihaknya mendapatkan IB pada tahun lalu sekitar 36.000 akseptor untuk sapi perah. Sepanjang tahun ini pihaknya juga menargetkan jumlah serupa.

Di samping itu, pihaknya juga bekerja sama dengan koperasi memberikan pemahaman kepada peternak untuk tidak menjual sapi perah mereka. Pasalnya, produksi susu di Jabar hingga saat ini belum mengalami peningkatan kembali pascapenjagalan pada periode 2011-2013.

Saat itu, para peternak tergiur menjual sapi perah mereka karena dibanderol mahal oleh pembeli. "Kami bersama koperasi peternakan terus memberikan pemahaman kepada peternak. Sekarang peternak secara perlahan sudah tidak menjual sapi perah mereka lagi terutama yang produktif," ujarnya.

Pihaknya mencatat saat ini ada sekitar 110.000 ekor sapi perah di Jabar yang masih dipelihara peternak. Sementara itu, Gabungan Koperasi Indonesia (GKSI) mengungkapkan regenerasi di kalangan peternak menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan susu nasional dan mewujudkan swasembada susu.

Ketua GKSI Dedi Setiadi mengatakan saat ini 60% anggotanya dapat dikategorikan orang tua. Adapun usia rata-rata peternak Indonesia adalah 46 tahun. "Regenerasi memang sulit," ujarnya.

Dia menambahkan indutsri sapi perah ini membutuhkan peternak dan anggota yang merupakan orang-orang yang memiliki keyakinan dan yakin industri ini akan maju.

"Untuk mengejar target pemenuhan kebutuhan susu nasional butuh kerja keras, perlu daya juang yang hebat dan jika cara tradisional akan menghabiskan waktu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper