Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Logistik Mulai Lirik Usaha Pusat Logistik Berikat

Badan Usaha Milik Negara PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) mulai melirik bisnis baru dalam industri logistik yaitu Pusat Logistik Berikat.
Petugas keamanan berjaga di salah satu Pusat Logistik Berikat (PLB) di Indonesia di Kawasan Industri Krida Bahari, Cakung, Jakarta Utara, Kamis (10/3/2016)./Antara-Widodo S. Jusuf
Petugas keamanan berjaga di salah satu Pusat Logistik Berikat (PLB) di Indonesia di Kawasan Industri Krida Bahari, Cakung, Jakarta Utara, Kamis (10/3/2016)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) mulai melirik bisnis baru dalam industri logistik yaitu Pusat Logistik Berikat.

Nofrisel, Direktur Operasional PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) mengatakan pihaknya tengah merencanakan model bisnis baru yaitu membuka Pusat Logistik Berikat (PLB) yang menjadi salah satu program dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II.

“Kami melihat ada peluang bisnis lain untuk PLB,” kata Nofrisel saat dihubungi Bisnis, (13/10/2016).

Meskipun demikian, Nofrisel belum membeberkan lebih lanjut komoditas apa serta kapan BGR akan mempersiapkan PLB. Menurut catatan Bisnis, PLB merupakan salah satu program dari serangkaian jilid dalam Paket Kebijakan Ekonomi memiliki prospek yang bagus.

Hal senada disampaikan oleh World Bank yang menilai secara umum paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sudah cukup bagus, namun PLB adalah paket terbaik yang berdampak positif dalam menunjang perbaikan sektor logistik di Indonesia. Hal itu didorong oleh kekuatan Indonesia pada sektor garmen.

Menurut World Bank, pembentukan PLB telah memotong rantai pasok impor. Dari industri garmen kapas pun bisa diimpor langsung hingga ke dalam negeri. Sebelumnya kapas hanya sampai Malaysia. Oleh sebab itu diharapkan dengan sistem PLB, industri garmen dapat mengelola pasokan produksi dan bahan baku dengan mudah.

Selain PLB, Nofrisel tak menampik pihaknya juga masih terbuka pada kerja sama kepelabuhanan, misalnya pembangunan cold storage pada pelabuhan perikanan. Salah satunya adalah Pelabuhan Perikanan di Tegal, Jawa Tengah.

“Pada prinsipnya BGR tetap berencana mengelola coldstorage tahun depan, tetapi untuk Pelabuhan Tegal ini belum ada pembicaraan apapun,” tuturnya.

Saat ini, perseroan tercatat tengah mempersiapkan depo kontainer dan cold storage di Bitung, Sulawesi Utara untuk industri perikananseiring dengan rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kawasan tersebut.

Guna mengoptimalkan daerah Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) maka BGR akan bekerjasama dengan Maersk Line dan perusahaan pengembangan IT guna mengembangkan infrastruktur depo kontainer dan cold storage.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper