Bisnis.com, DENPASAR - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali berencana membuat kampung digital yang dimasukkan di anggaran 2017 mendatang.
I Dewa Nyoman Patra, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, mengatakan pihaknya melihat daerah Buleleng, Singaraja berpotensi untuk dibangun sebuah kampung digital.
“Di sana [Buleleng] banyak anak-anak muda yang kreatif serta banyak usaha kecil menengah dengan produk seperti endek beratan, kerajinan bokor, dan berbagai hasil perkebunan yang terus tumbuh hingga sekarang ini. Kami akan lihat tahun depan agar bisa dibangun kampung digital serta memberikan pelatihan-pelatihan bersama dengan pihak terkait,” cetusnya saat ditemui di kantornya di Denpasar, Jumat (7/10/2016).
Diskop UKM Bali mencatat hingga Juni 2016 sebanyak 11.196 UKM berada di wilayah Buleleng yang terdiri dari 5.874 UKM bidang perdagangan, 2.083 industri pertanian, 1.860 industri nonpertanian, dan 1.379 UKM aneka jasa.
“Jika memungkinkan lagi, daerah Kuta, Badung juga berpotensi sebagai sarana pemasaran sehingga wisatawan mancanegara akan tertarik dengan berbagai produk UKM dari seluruh Bali,” imbuhnya.
Patra menambahkan pihaknya pun terus mendorong para UKM untuk memanfaatkan media online dalam memasarkan produknya agar dapat semakin dikenal luas oleh pasar.