Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo I Targetkan "Dwelling Time" Belawan 2,5 Hari

PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo) menargetkan masa waktu bongkar muat barang atau dwelling time di Pelabuhan Belawan Medan pada akhir Oktober dapat menjadi 2,5 hari.
Perahu nelayan tradisional melintas di sekitar Belawan International Container Terminal (BICT), Sumatra Utara, Kamis (26/3/2015)./Antara-Irsan Mulyadi
Perahu nelayan tradisional melintas di sekitar Belawan International Container Terminal (BICT), Sumatra Utara, Kamis (26/3/2015)./Antara-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo) menargetkan masa waktu bongkar muat barang atau dwelling time di Pelabuhan Belawan Medan pada akhir Oktober dapat menjadi 2,5 hari.

Sekretaris Perusahaan Pelindo I Muhammad Eriansyah mengatakan, Pelindo I terus melakukan upaya percepatan masa dwelling time di Pelabuhan Belawan dengan mempersingkat waktu relokasi barang ataupun memberikan diskon.

"Untuk target dwelling time di Belawan keseluruhan kami targetkan menjadi 2,5 hari di Oktober 2016, tercatat pada Agustus kemarin sudah 4,6 hari," kata Eriansyah, Jumat (7/10/2016).

Menurut Eriansyah, ‎pemangkasan waktu yang dilakukan Pelindo I yaitu dengan mempercepat relokasi kontainer yang sudah memiliki surat bukti pengeluaran, dimana setelah melewati 1x24 jam akan dialihkan ke buffer zone atau kawasan penyangga.

"Ini komitmen kami, barang yang sudah clear pada hari kedua direlokasi ke buffer zone," katanya.

Kemudian, langkah selanjutnya dengan memberikan diskon tarif bagi pemilik barang yang mengambil barangnya di luar jam sibuk dengan kisaran potongan dari 3 persen hingga 5%.

‎Dengan langkah-langkah tersebut, Eriansyah berharap target pada Oktober 2016 terkait dwelling time menjadi 2,5 hari akan tercapai, namun dirinya berharap upaya ini turut didukung oleh pihak-pihak lain yang berada di Pelabuhan Belawan.

"‎Kalau dibedah Pelindo I itu hanya 0,86 hari (dwelling time), jadi kami berharap semua pihak bersama-sama memangkas alur birokrasi karena di sana (pelabuhan) ada bea cukai, karantina dan instansi lain," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper