Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Agustus, Jumlah Penumpang Pesawat Turun 10,16%

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa jumlah pengguna angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Agustus 2016 mengalami penurunan sebesar 10,16 persen atau menjadi 7,08 juta orang dari bulan sebelumnya yang sebanyak 7,88 juta orang.
Penumpang Pesawat di Bandara. /Antara
Penumpang Pesawat di Bandara. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa jumlah pengguna angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Agustus 2016 mengalami penurunan sebesar 10,16 persen atau menjadi 7,08 juta orang dari bulan sebelumnya yang sebanyak 7,88 juta orang.

"Penerbangan domestik mengalami penurunan, ini bisa dipahami karena pada bulan sebelumnya masuk pada bulan Ramadhan atau Lebaran," kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (3/10/2016).

Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang tersebut terjadi di semua bandara yang diamati yakni Bandara Hasanuddin, Makassar sebesar 19,48 persen, Bandara Kualanamu, Medan sebesar 18,02 persen dan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sebesar 10,81%.

Selain itu, penurunan juga terjadi di Bandara Ngurah Rai, Denpasar sebesar 6,94%  dan Bandara Juanda, Surabaya sebesar 4,06%.

"Namun, jumlah penumpang tujuan luar negeri atau internasional mengalami kenaikan sebesar 6,20%  atau menjadi 1,33 juta orang dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,25 juta orang," kata Suhariyanto.

Secara kumulatif, selama Januari-Agustus 2016 jumlah penumpang domestik mencapai 52,6 juta orang atau naik 16,77 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 9,7 juta orang atau naik 5,66%  dibanding periode yang sama 2015.

Sementara untuk jumlah penumpang laut dalam negeri pada Agustus 2016 tercatat mengalami penurunan sebesar 27,16%  menjadi 1,20 juta orang jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebanyak 1,65 juta orang. Penurunan tersebut terjadi di lima pelabuhan utama yang diamati.

"Angkutan laut juga menurun akibat pengaruh pasca Lebaran, namun untuk jumlah barang yang diangkut mengalami kenaikan," kata Suhariyanto.

Suhariyanto menjelaskan, untuk jumlah barang yang diangkut mengalami kenaikan sebesar 12,85%  menjadi 23,6 juta ton, dari sebelumnya tercatat sebanyak 20,1 juta ton pada Juli 2016.

Secara kumulatif, pada Januari Agustus 2016 jumlah penumpang mencapai 10,3 juta orang atau naik 6,24%  dibanding dengan periode yang sama tahun 2015, dan jumlah barang yang diangkut naik 12,47%  atau mencapai 169,3 juta ton.

Berbeda dengan angkutan udara domestik dan angkutan laut, jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang diberangkatkan pada Agustus 2016 mengalami kenaikan sebesar 2,63%  dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni dari 28,8 juta orang menjadi 29,5 juta orang.

"Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan commuter sebanyak 23,9 juta orang atau mencapai 80,85%  dari total jumlah penumpang kereta api. Untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 1,17%  menjadi 2,8 juta ton," kata Suhariyanto.

Berdasarkan data BPS, kenaikan jumlah penumpang hanya terjadi untuk wilayah Jabodetabek mencapai 10,89%, sementara penurunan penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek sebesar 21,68%  dan Sumatra sebesar 24,72%.

Selama Januari-Agustus 2016 jumlah penumpang mencapai 230,2 juta orang atau naik 8,50 persen dibanding periode yang sama 2015. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 8,31%  menjadi 22,6 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper