Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan revisi rencana pengembangan (plan of development/POD) Blok Masela di Maluku Tenggara Barat diselesaikan pada tahun ini sehingga keputusan akhir investasi tidak tertunda dari rencana semula.
Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dalam dua bulan terakhir ini kemajuannya pembicaraan sangat bagus.
Dia mengungkapkan dalam seminggu ada 2-3 kali pertemuan antara tim dari Kementerian ESDM, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Inpex dan Shell.
“Tadi malam saya dilaporkan hasilnya dan kelihatan sangat membanggakan oleh tim dari ESDM. [Revisi POD] Semua sedang berjalan, sampai sudah detail siapa berbuat apa. Sudah hampir jadi. Mungkin ada waktu resmi disampaikan setelah sampai pada finalisasi,” katanya di Kompleks Istana Negara, Senin (3/10/2016).
Dia menambahkan tim tersebut bertugas untuk menyelesaikan persoalan kerangka kerja hukum (legal framework) dengan melibatkan kontraktor baik Inpex dan Shell serta SKK Migas. Dengan demikian, bisa ada penghematan waktu yang cukup banyak.
“Tapi saya belum mau bicara lebih detail, biarkan nanti pada waktunya Inpex dengan Shell yang bicara dengan ESDM. [Revisi POD] Harus selesai akhir tahun 2016. Hari ini nanti saya teken surat resmi dari ESDM kepada Inpex,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
