Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Saham Syariah Indonesia Tumbuh Tertinggi di Dunia

Indeks saham syariah Indonesia mencatatkan pertumbuhan 20% year to date per 20 September 2016. Menjadi pertumbuhan tertinggi, dibandingkan dengan indeks saham syariah global lainnya
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, DENPASAR--Indeks saham syariah Indonesia mencatatkan pertumbuhan 20% year to date per 20 September 2016. Menjadi pertumbuhan tertinggi, dibandingkan dengan indeks saham syariah global lainnya.

Head of Islamic Capital Market Development Bursa Efek Indonesia Irwan Abdalloh menuturkan dalam lima tahun terakhir, indeks saham syariah Indonesia (ISSI) tumbuh 43%, sedangkan indeks hargsa saham gabungan (IHSG) sebesar 41%.

"Pertumbuhan aset pasar modal syariah menunjukkan pertumbuhan negatif dalam dua tahun terakhir, yakni terkoreksi 2,3% dari posisi US$370,5 miliar pada 2014 menjadi US$361,9 miliar pada 2015. Sementara itu, ISSI tumbuh hingga 20%," ungkapnya saat pelatihan wartawan pasar modal.

Dari sisi komposisi reksadana syariah, katanya, Saudi Arabia memiliki porsi hingga 40%, Sedangkan sukuk di dunia paling banyak dimiliki oleh Malaysia yakni 61% dari total sukuk di dunia.

Adapun jumlah investor syariah di Indonesia masih mencapai 8.580 investor pada Juli 2016. Sementara itu, kapitalisasi pasar syariah per 26 September 2016 mencapai Rp3.228 triliun, sedangkan kapitalisasi pasar saham mencapai Rp5.776 triliun.

Irwan mengungkapkan untuk meningkatkan kapitalisasi pasar modal syariah maka pihaknya melakukan sekolah pasar modal syariah (SPMS), syariah online trading system (SOTS), galeri investasi syariah dan sekolah pasar modal syariah (SPMS).

Saat ini, SOTS diturunkan dari fatwa No. 80. Dia mengungkapkan SOTS melarang untuk melakukan transaksi saham yang tidak syariah, transaksi margin trading, transaksi short selling, cash basic transaction dan portofolio saham syariah yang terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper