Bisnis.com, JAKARTA – Progres konstruksi light rail transit (LRT) yang dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. untuk lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur sepanjang 14,5 km telah mencapai 15%.
Secara total, progres lintas pelayanan 3 yang menghubungkan Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,5 km baru mencapai 6%. Sementara itu, lintas pelayanan 2 Kuningan Dukuh Atas sepanjang 10,5 km masih dalam tahap persiapan detail desain dan koordinasi dengan Dinas Pemprov DKI Jakarta.
Presiden Joko Widodo menginginkan proyek LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi-yang baru dilakukan groundbreaking pada September 2015 tersebut dapat sudah tersambung sampai Cawang pada 2018.
“Progresnya sangat cepat dan kita harapkan 2018 bisa sambung sampai Cawang,” katanya seusai meninjau pembangunan LRT, Jumat (30/9/2016).
Selain itu, Kepala Negara menyatakan bahwa proyek LRT Jakarta yang akan dibangun oleh PT Jakarta Propertindo dan merupakan kewenangan pemprov DKI Jakarta akan segera dimulai pada Oktober.
“Tanda tangan kontrak dan langsung mulai. Sekarang sudah dalam proses pembersihan, sudah dalam proses land clearing, artinya sudah dimulai,” ujarnya.
Jokowi mengatakan akan terus mengecek ke lapangan secara berkala untuk memastikan proyek prioritas tersebut berjalan sesuai rencana. “Kalau terlambat saya harus tahu, apakah masalah pembiayaan atau ada masalah teknis, atau pembebasan lahan, saya kira ini yang terus saya lakukan.”
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman mengatakan saat ini tahap pengerjaan di lintas pelayanan 1 dan 3 yaitu pembangunan pondasi, pier, pier head dan ushaped girder. Sampai 2018, dia menargetkan tiga trase awal dari rencana enam trase sudah selesai dibangun, yakni Cibubur Cawang, Bekasi Timur-TMII dan TMII-Cawang.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan setelah konstruksi selesai, pengoperasian LRT akan diserahkan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Dia mengatakan pengadaan gerbong kereta nanti dilakukan lewat tender. “Bebas mau perusahaan dalam negeri atau luar negeri. Tapi yang jelas kita akan syaratkan penggunaan lokal kontennya harus diutamakan.”