Bisnis.com, JAKARTA- Calon Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) periode 2016-2019, Soelaeman Soemawinata menegaskan tantangan organisasi perusahaan real estat itu ke depan akan semakin berat.
Saat ini mayoritas pengembang di daerah sedang terpuruk dan sisanya harus berjuang sangat keras untuk bertahan di tengah kondisi pasar properti yang masih kurang kondusif. Oleh karena itu, pengembang-pengembang di daerah membutuhkan perhatian, bantuan dan uluran tangan yang lebih besar dari pengurus pusat agar dapat menyelesaikan berbagai masalah di lapangan dan bisa kembali bertumbuh.
"Saya tahu sekali bahwa tiga tahun di bawah kepemimpinan Pak Eddy Hussy, beliau sudah bekerja sangat keras. Namun kita perlu bekerja lebih keras lagi ke depan, karena tantangan juga semakin berat. Saya berjanji akan bekerja lebih maksimal untuk kepentingan anggota terutama pengembang di daerah," ujar Soelaeman dalam siaran persnya.
Dalam acara sosialisasi Caketum REI tersebut, Eman kembali meneguhkan komitmennya membawa organisasi perusahaan-perusahaan properti tertua di Indonesia itu menjadi lebih berwibawa, bermanfaat bagi anggota dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara. Dia berjanji akan memenuhi kebutuhan anggota REI di daerah, dan memperkuat pengembangan kapasitas dan pendampingan bagi anggota di daerah. Salah satunya dengan meningkatkan sinergi antara DPP dan DPD REI se-Indonesia.
"Saya tahu betul apa yang dibutuhkan pengembang besar, karena 20 tahun lebih berkiprah di perusahaan properti besar. Tapi saya juga memahami apa yang paling dibutuhkan pengembang menengah kecil terlebih di daerah, karena saya pun berkecimpung di sana, selain telah melihat dan mendengar langsung apa yang dialami pengembang di 30 DPD yang telah saya kunjungi," tambahnya.
"Kalau dipercaya teman-teman menjadi Ketua Umum REI saya ingin memastikan komunikasi antara teman-teman di daerah dengan pengurus pusat bisa optimal. Untuk itu saya akan tambah infrastruktur sekretariat dengan tim substansial yang harus langsung merespon kebutuhan daerah," kata Eman yang juga Ketua DPD REI Banten.
Selain memastikan akan ada staf yang mendampingi seluruh wakil ketua umum untuk berkomunikasi dengan daerah, DPP REI nantinya juga akan mengefektifkan sistem teknologi informasi (IT) guna mengakomodir kepentingan anggota di seluruh Indonesia. Sementara itu, fokus kerja prioritas yang akan dilakukan Eman kelak jika terpilih adalah memastikan kemudahan akses pembiayaan dan pendanaan bagi anggota di daerah.
"Setelah terpuruk pengembang butuh suntikan semangat. Ini akan jadi titik sentral, karena pembiayaan adalah darah pengembang.Ini adalah hal pertama yang akan saya selesaikan. Keinginan saya pengembang-pengembang daerah dari Aceh sampai Papua semua bisa bangkit dan bertumbuh," ujarnya lagi.
Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy dalam sambutannya di awal sosialisasi mengaku mengenal baik Eman sebagai pekerja keras. Sejak REI Banten dipimpin Eman, diakui aktivitas bisnis properti di daerah itu berkembang cukup maju. Kemampuan Eman membangun hubungan baik dengan berbagai stakeholder menjadi nilai plus dari pola kepemimpinan alumni Jurusan Planologi ITB Bandung itu.
"Saya berharap siapa pun nanti yang akan memimpin REI dapat menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum sempat dituntaskan, dan tentunya menuntaskan masalah-masalah baru yang akan muncul nanti," tegas Eddy Hussy.
