Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinjaman IDB Untuk Proyel Jalur Pansela Diproses

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah memproses pinjaman dari Islamic Development Bank untuk tahun anggaran 2017 senilai Rp2,96 triliun guna tersambungnya jalur Pantai Selatan-selatan (Pansela) sepanjang 158 km.
Pantai Karang Tawulan di kawasan pantai selatan Tasikmalaya./Ilustrasi-pasundan.info
Pantai Karang Tawulan di kawasan pantai selatan Tasikmalaya./Ilustrasi-pasundan.info

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah memproses pinjaman dari Islamic Development Bank untuk tahun anggaran 2017 senilai Rp2,96 triliun guna tersambungnya jalur Pantai Selatan-selatan (Pansela) sepanjang 158 km.

Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly mengatakan anggaran itu akan dibangun untuk membangun jalan baru yang terdiri atas wilayah Jawa Tengah sepanjang 15 km, D.I.Yogyakarta sepanjang 12,25 km serta Jawa Timur sepanjang 136,6 km.

Gani mengatakan, pembangunan jalan Pansela tergantung dari kesiapan lahan. Sampai saat ini, luas lahan yang belum bebas di wilayah Jateng seluas 71,8 hektar (setara 28,72 km), D.I Yogyakarta seluas 107,83 hektar (setara 43,13 km) dan di Jatim seluas 308,85 hektar (setara 123,54 km).

Adapun prioritas pembangunan jalan di Pantai Selatan Jawa selain untuk pengembangan wilayah juga untuk penambahan jalur ekonomi di pulau Jawa.

“Selama ini selatan ketinggalan terus, dan saat ini menjadi prioritas. Suatu saat jalur jalan pantai utara akan jenuh walaupun ada tol dan jalan nasional pantura. Kalau jalur selatan sudah nyambung dan bagus, manfaatnya, pertama pembangunan wilayah selatan bisa lebih cepat, kedua jalur ekonominya bisa terpecah, (jalan nasional) pantura, jalan tol dan selatan,”katanya seperti yang dikutip dari keterangan resminya Senin (26/9)

Menurut data PUPR dari total jalan pansela 1.604 km dari Simpang Labuan Provinsi Banten sampai Banyuwangi provinsi Jawa Timur, terdapat 455 km jalan yang belum tersambung dengan rincian di Jawa Tengah, dari 216 km belum tersambung sepanjang 103 km, D.I Yogyakarta dari 121,7 km belum tersambung 56 km dan Jawa timur dari 673,79 km belum tersambung 296 km.

Sedangkan jalan pansela di Provinsi Banten sepanjang 125 km dan Jawa Barat sepanjang 417 km, telah tersambung seluruhnya.

Selain itu, Gani pemerintah juga mengalokasikan APBN untuk pansela Jawa senilai Rp 650 miliar yang akan disalurkan untuk pemeliharaan jalan di Banten dan Jabar serta pembangunan 8,5 km jalan baru di Jateng, 7 km di D.I Yogyakarta dan 29,5 km di Jatim.

Sebelumnya Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR I Ketut Darmawahana mengungkapkan dana pinjaman IDB tersebut mampu menutup pendanaan untuk pembangunan jalur pansela lebih dari dua pertiga panjang jalur pansela

" Kalau bergantung APBN murni hanya terbangun 2km-3km tiap tahun nanti jalur pansela tersambungnya baru 30 tahun kemudian," imbuhnya.
Tahun ini balai V mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp4, 5triliun untuk memelihara jalan nasional di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta dengan total panjang jalam mencapai 4.370 kilometer.
Adapun tahun lalu ujarnya pihaknya telah memperoleh pinjaman sebesar Rp500 miliar juga dari IDB untuk membangun jalur panselasepanjang 100 km.

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono juga menegaskan akan memfokuskan pengembangan infrastruktur menuju wilayah strategis. Oleh karenanya, Jalur Pansela ditargetkan tersambung hingga 2018.

“Misalnya di Yogyakarta, kita punya kawasan strategis Borobudur untuk itu dibangun bandara Kulon Progo. Untuk bisa mendukung bandara tersebut maka (jalan) Pansela (pantai selatan di D.I.Y) harus selesai, pansela Jawa (di D.I Yogyakarta) yang akan mendukung bandara itu harus selesai 2017 dan 2018 ini,” tuturnya

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper