Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Bendungan Dipangkas Rp849 miliar, Ini Alasannya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan akan memangkas anggran untuk proyek bendungan senilai Rp849 miliar sebagai dampak penghematan anggaran yang tengah dilakukan
Bendungan-Titab. Ada khas Bali. /116.197.130
Bendungan-Titab. Ada khas Bali. /116.197.130

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan akan memangkas anggran untuk proyek bendungan senilai Rp849 miliar sebagai dampak penghematan anggaran yang tengah dilakukan

Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR Imam Santoso mengatakan Ditjen Sumber Daya Air telah mendapatkan instruksi untuk melakukan penghematan anggaran sebesar Rp2 triliun. Berdasarkan total pemotongan itu, proyek-proyek bendungan akan mendapatkan pemangkasan sebesar Rp849 miliar.

“Nilai itu (849 miliar) hanya untuk bendungan saja," katanya akhir pekan ini

Imam menekankan pemangkasan tak akan berdampak pada alokasi dana lahan bendungan.

Menurutnya akan ada setidaknya lima proyek strategis pemerintah yang sedikit terganggu akibat adanya pemangkasan anggaran tersebut,

Lima bendungan itu antara antara lain Bendungan Pidekso (Jawa Tengah), Bendungan Kerto (Aceh), Bendungan Gongseng (Jawa Timur), Bendungan Bendo (Jawa Timur), dan Bendungan Kuningan (Jawa Barat).

Dia menjelaskan, pihaknya tidak akan memangkasnya biaya lima bendungan secara langsung dan merata, akan tetapi lebih dahulu melihat perkembangan pembangunannya.

"Kalau progress-nya melambat dan kita prediksi tidak akan selesai pada Desember tahun 2016, baru kita kurangi (anggarannya). Tapi nanti kita masukkan lagi dalam 2017. Jadi nanti diadakan rekomposisi," ucapnya

Dia mencontohkan proyek Bendungan Pidekso yang diperkirakan akan dikenakan pemangkasan biaya berkisar Rp30-Rp40 miliar menjadi Rp50-Rp40 miliar, dari total sebelumnya yang dianggarkan yakni Rp80 miliar. Nantinya pemangkasan ini akan direkomposisi untuk dimasukkan ke dalam anggaran di tahun depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper