Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAX AMNESTY: Potensi Penerimaan Pajak di Depok Tinggi

Pemerhati pajak yang juga anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Depok Eddy Faisal mengatakan potensi penerimaan pajak dari program tax amnesty di Depok cukup besar.
Wajib pajak berkonsultasi dengan petugas saat melakukan pendaftaran peserta program pengampunan pajak (Amnesti Pajak atau Tax Amnesty)/Antara
Wajib pajak berkonsultasi dengan petugas saat melakukan pendaftaran peserta program pengampunan pajak (Amnesti Pajak atau Tax Amnesty)/Antara

Bisnis.com, DEPOK- Kalangan pengusaha di Depok didesak mengikuti program pengampunan pajak yang tengah digalakkan pemerintah.

Pemerhati pajak yang juga anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Depok Eddy Faisal mengatakan potensi penerimaan pajak dari program tax amnesty di Depok cukup besar.

"Saya kira nilainya bisa sampai Rp2,2 triliun atau tak jauh dari APBD Depok pada 2015," ujarnya pada Bisnis.com, Senin (19/9/2016).

Dia menjelaskan ada banyak faktor tingginya potensi penerimaan pajak dari program tax amnesty antara lain dari sektor properti, pendidikan, niaga, jasa dan industri.

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Depok Miftah Sunandar mengatakan pihaknya tengah mensosialisasikan program pengampunan pajak dengan stake holder terkait kepada para anggotanya.

Dia menuturkan keikutsertaan Kadin Depok dalam program pengampunan pajak tersebut menjadi salah satu agenda kepengurusan Kadin yang baru.

"Pemilihan ketua Kadin Depok kan baru bulan ini, nanti setelah pelantikan saya akan seriuskan sosialisasi pengampunan pajakan ini," ujarnya.

Dia menambahkan saat ini anggota Kadin Depok sebagian ada yang sudah melaporkan hartanya dalam program pengampunan pajak tersebut.

"Nanti secara lembaga kami akan lebih dorong lagi, karena kan ada juga sebagian yang tidak mengerti bagaimana cara mengisi laporannya," kata dia.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper